Meet The Yooks

2.4K 227 67
                                    

Rush update setelah 2x salah pencet "publish" alih-alih "save", salahkan versi barunya si wattpad ini :(

........................................................................

Yongin, 5 Februari 2019

"Oppa, aku sudah rapi belum?" tanya Sooyoung setelah Sungjae memarkirkan mobilnya di basement sebuah komplek apartemen mewah.

Lelaki yang ditanyai tertawa kecil. Ia menoleh sambil menjulurkan tangan untuk mengacak rambut Sooyoung yang sudah ditata rapi. "Eoh, yeppeo"

"Yook Sungjae, neo hajima!" Sooyoung menahan gerakan tangan besar Sungjae di kepalanya. "Nanti rambutku berantakan"

Sungjae tergelak lagi. Ia ganti meraih sebuah bungkusan dari jok belakang. "Cantik, Sayang.. Sudah kau santai saja"

Sooyoung menggenggam tangan Sungjae, mereka berjalan berdampingan menuju pintu masuk gedung. "Oppa, kau yakin aku tidak terlalu santai? Harusnya aku pakai hanbok kan?"

"Sooyoung-ah, jebal.. Kau sudah sering bertemu orang tuaku dan kau tau sekali betapa mereka suka padamu. Kau mau pakai piyama juga mereka tidak masalah"

Sooyoung terkekeh. "Ya jangan pakai piyama juga..."

"Makanya, santai saja" jawab Sungjae. Ia memencet interkom untuk meminta dibukakan pintu.

Sooyoung menatap Sungjae dengan bingung. "Kau bertingkah seperti tamu, Oppa"

"Eoh, aku membawa tamu pentingnya Appa, biar saja dia repot membuka pintu untuk kita" Sungjae tertawa lebar.

Tepat seperti perkiraan Sungjae, pintu penthouse milik keluarga Yook sudah terbuka saat lift yang mereka naiki berhenti di lantai tertinggi pada gedung ini. Seorang lelaki paruh baya menanti di depan pintu dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya.

"Aboenim, selamat tahun baru" Sooyoung melepaskan tangan Sungjae dan berlari menyongsong lelaki berkaca mata yang membuka lebar kedua tangannya.

"Aigoo, uri Sooyoungie" sepasang calon menantu dan mertua itu saling berpelukan hangat.

Sungjae tersenyum memperhatikan interaksi ayahnya dengan kekasihnya.  Ia melepaskan sepatu dalam diam.

"Aboenim, jaljinesseo? Kata Oppa tanganmu sakit setelah bermain bowling dengannya?" tanya Sooyoung hangat.

Ayah Sungjae tertawa lebar. "Aku baik-baik saja, itu cuma alasanku biar kami berhenti main. Kau tau anak itu kan, dia kalah jadi ingin mengulang main terus"

Sooyoung terkikik. "Aboenim jjang!". Ia memeluk sebelah tangan Tuan Yook sambil mereka melangkah ke dalam rumah.

"Yaa.. Appa!" Sungjae bersuara untuk menarik perhatian.

"Eoh?"

"Anakmu juga pulang dan kau cuma menyambut Sooyoung?"

"Adeul.. Aku melihatmu tadi pagi sementara itu sudah lama sekali sejak aku bertemu Sooyoung" Tuan Yook menyengir lebar. Ia menepuk tangan Sooyoung yang memegang lengannya.

Sungjae menggeleng tak percaya memperhatikan Sooyoung dan ayahnya yang berjalan memasuki rumah. Mengabaikannya.

...

"Yeobo, lihat siapa yang datang?" Tuan Yook mengumumkan saat mereka memasuki dapur.

Seorang wanita yang tengah berkutat di depan kompor menoleh. Wanita setengah baya itu tetap tampak cantik walau rambutnya agak berantakan dan wajahnya berminyak. Celemek yang dikenakannya bernoda dan sedikit basah di bagian depan. Wajahnya berubah cerah.

Cerita Pendek (SungJoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang