I'm Your JOY

3.2K 241 55
                                    

Seoul, 26 Mei 2019

Sooyoung melongokkan kepala dari ambang pintu dapur untuk kesekian kalinya. Ia menatap kedua lelaki yang tengah mengobrol di ruang keluarga, sebotol soju yang isinya sudah tinggal setengah berada di atas meja. Sesekali keduanya tertawa keras, lalu lelaki yang lebih muda kembali menuangkan soju ke gelas lelaki setengah baya di hadapannya.

Sooyoung mendengus. Ia menarik salah satu kursi makan lalu duduk disana sambil memeluk kedua kakinya di depan dada.

"Wae?" tanya Nyonya Park yang tak tahan lagi melihat tingkah putri sulungnya satu jam belakangan ini. 

"Appa memonopoli Oppa." ia merajuk. "Ah jinjja!"

Nyonya Park menoleh ke ruang keluarga. Suaminya masih asyik bercerita dengan kekasih dari anak sulungnya. Tadi sore, Yook Sungjae datang ke kediaman mereka untuk menemui Sooyoung yang sejak kehadiran Haetnim lebih memilih pulang ke rumah orang tuanya daripada menginap di apartemen Sungjae. Alih-alih menghabiskan waktu dengan Sooyoung, Sungjae malah harus menemani calon mertuanya bermain catur dan sekarang entah mereka membahas apa sampai tertawa seperti itu.

"Biarkan saja, Appamu sudah lama tidak bertemu Sungjae kan?" bujuknya pada Sooyoung. Selain karna pribadi Sungjae yang menyenangkan,  kehadirannya membuat Papa Park akhirnya merasakan punya anak laki-laki. Jelas saja pria paruh baya itu sangat excited untuk menghabiskan waktu dengan calon menantunya.

"Aku juga sudah lama tidak bertemu Oppa, Eomma...."

Nyonya Park mengerutkan dahi. Park Sooyoung memang putri sulungnya, tapi tidak ada yang bisa mengalahkan betapa manjanya dia di rumah ini.

"Kau kan bisa bergabung dengan mereka saja?"

"Tidak mau. Oppa pasti tidak enakan kalau ada Appa"

"Ya sudah kau tegur saja Appamu sana"

"Ah nanti dia ngambek lagi, bilang aku tak sayang padanya karna ada Oppa"

Nyonya Park mengelap tangan setelah selesai mengatur isi kulkas. "Ah kau ini.. Sini, biar Eomma panggil Appamu"

Sooyoung melompat berdiri. Ia memeluk ibunya dengan penuh semangat. "Aah, Eomma jjang!"

Ibunya terkekeh dan menyodorkan pipi, minta kecupan yang dengan murah hati diberikan Sooyoung.

"Yeobo.." suara Nyonya Park membuat kedua lelaki itu menoleh. Wajah mereka merah oleh alkohol dan kebanyakan tertawa. "Tolong bantu aku sebentar"

Tuan Park mengernyitkan dahi namun tetap bangkit menghampiri istrinya. "Sooyoung-ah, sini temani Sungjae dulu"

Tak perlu disuruh dua kali, Park Sooyoung melesat menuju kekasihnya yang menatap interaksi keluarga mereka dengan mata sendu.

"Kau dengan Sooyoung dulu, Sungjae-ya" Papa Park menepuk bahunya sebelum berlalu.

"Ne, Aboenim. Nanti kita sambung lagi ya.."

Papa Park mengacungkan jempol. Ia berbalik dan berkata pada Sungjae, "Adeul, ingat kan kau tidak boleh menginap disini?"

Sooyoung merengut. Sungjae menggaruk kepala. "Ne, Aboenim.. Nanti aku pulang"

Akhirnya sepasang anak muda itu ditinggal sendiri di ruang keluarga. Sooyoung menghempaskan diri di sofa dan kepalanya menempati bahu Sungjae. "Oppa..."

Sungjae tertawa kecil melihat tingkah manja gadisnya. Ia mengecup puncak kepala Sooyoung sambil membenarkan posisi mereka, sebelah tangannya memeluk gadis itu lebih dekat. Aroma tubuh Sooyoung membuat kesadarannya kembali 100%.

"Hai, Sayang.."

"Aku rinduuuu" Sooyoung merajuk. Ia meraih tangan Sungjae dan memainkan jemarinya yang besar-besar itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Pendek (SungJoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang