Third melihat seorang perempuan, tidak terlalu feminim dan sangat cantik.
Cewek itu berbalik melihat third, dan ia memasang wajah cuek sambil mengunyah makanan favoritnya permen karet. Ia melihat third, cukup lama mereka melakukan kontak mata. Third berusaha memberanikan diri berkenalan dengan sicewek itu, third berjalan menuju nya.
"Eemmm.. Boleh kenalan?" third mengulurkan tangannya
"Gue alia, panggil aja alia," sahutnya sembari membalas juluran tangan third.
"Gue pergi dulu" pamit alia.
🍦
Third yang sedari tadi mengikuti arah langkah alia, akhirnya terhenti disebuah pintu memasuki ruang tes memasak. Third masuk dan melihat lihat seisi ruangan, baru pertama kali third masuk diruangan ini. 3 tahun ia bersekolah disini baru tahu ruangan ini. Ia baru sadar bulan lalu ada perenovasian gedung, ternyata gedung itu adalah ruangan ini.
"Lo ngapain disini?" tanya alia membuyarkan pikiran third
"Eemmm.. Gue baru tahu ruangan ini,"
"Lah bukannya ruangan ini dari 1 bulan yang lalu dan lo baru tau?"
"Gue jarang kegedung ini, emang ini gedung apa?"
"Ini tes masak buat yang mau tambahan pelajaran masak,"
"Oh, ok,"
Cheff vano menggeser pintu, untuk masuk keruangan ini.
"Selamat pagi semua,"
"Pagiiiii..."
"Apakah kalian sudah siap masak untuk hari ini?"
"Siapp chef..."
Sedangkan third hanya memandang chef vano dari ujung kepala sampai ujung kaki, third merasa heran karena chef vano tidak seperti guru guru lainnya. Ia tidak terlihat seperti guru melainkan seorang murid, aneh sekali dimata third.
"Third lapat?"
"Loh chef kenal sama saya? "
"Tentu kenal, kamu youtuber famous itu kan?"
Third hanya tersenyum kecil.
Chef vaon mendekati telinga third dan berkata "aku tau kau suka kan pada alia, tapi mendapatkan alia tidak semudah yang kau bayangkan. Karena kau harus berhadapan denganku" third kaget.
"Astaga, seorang guru menyukai muridnya?" pikir third.
"Oke, semuanya bisakah kalian membuat burger yang bertumpuk tumpuk?"
"Haaaa?"
"Baiklah akan saya contohkan, "
Chef vano menunjukan cara mbuat burger yang bertumpuk tumpuk itu.
"Oke apakah kalian mengerti?"
"Ngerti chef"
"Third kau boleh ikut membuat juga"
Kesempatan ini ia manfaatkan untuk membuatkan burger untuk alia. Setelah selesai ia memberikan burger itu ke alia.
"Wow its very tall third!!!"
"Kau suka burger?"
"Yash, i'm very like burger!!!"
Dengan cepat alia melahap burger buatan third, alangkah kagetnya third melihat cara makan alia. menjijikan!!! Sebenarnya itu membuat third ilfeel, oh god benar benar bukan seperti alia yang baru saja ia kenal. Setelah selesai third menggosok bibir alia yang terkena saus.