You Remember Me? [Akashi x Reader]

Chapter 8 - A Date

You Remember Me? [Akashi Seijuro x Reader]

The Basketball Which Kuroko Plays belongs Tadatoshi Fujimaki

Story by Hanazami_Arisa

Happy Reading Minna-san
.
.
.
"Tolong jangan pergi, [Name]. Kalau kau pergi, siapa yang akan bermain denganku? Ibuku sudah tiada. Aku tak ingin kehilanganmu juga."

"Apa apaan itu? Aku pergi tak akan lama kok. Aku beri kau ini supaya kau selalu merasa aku ada disampingmu, kau jaga baik baik ya?"

❄❄❄

Liburan musim dingin akhirnya datang juga. Ini waktunya [Name] akan bersantai dirumah, karena diluar sangatlah dingin.

[Name] sekarang berada di ruang TV. Ditemani dengan camilan dan hot chocolate. Kalau dipikir pikir, sepertinya dia lupa sesuatu.

Ting nong

Dengan segera [Name] membuka pintu Apartemennya. Terlihat pria bersurai crimson dengan manik senada membawa bunga Mawar.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya [Name]

"Apa kau sudah lupa? Apa perlu aku ingatkan?"

"Ingatkan apa?"

Akashi menarik dagu [Name] dan mendekatkan wajahnya.

"Aku akan seharian denganmu karena aku mengalahkanmu. Jangan pura pura tak ingat" kata Akashi yang membuat semburat merah ada di pipi [Name].

"Hei, kau terlalu dekat. Aku akan bersiap siap. Kau sebaiknya diluar." kata [Name] mendorong Akashi.

"Jahatnya kau. Diluar kan dingin."

"Baiklah masuk."

[Name] mempersilahkan Akashi masuk dan membiarkan Akashi duduk disofa sementara dia bersiap siap dikamarnya.

"Maaf membuatmu menunggu, Akashi."

Akashi langsung menengok Sumber suara. Terlihat [Name] memakai baju lengan penuh berwarna merah dan rok berwarna hitam. Tak lupa dia memakai syal berwarna [Fav colour]. Rambutnya ia biarkan tergerai hanya hiasan pita dirambutnya. Tak sadar Akashi tengah memperhatikan gadis itu.

"Apa yang kau lihat? Apa aku kelihatan aneh?" [Name] melambaikan tangan ke Akashi yang terlihat melamun itu.

"Ah tidak, kau cantik memakai itu."

"A-arigatou. Saa ikou ka"

❄❄❄

"Pertama kita akan kemana, Akashi?

"Bagaimana kalau Taman bermain?"

"Boleh juga"

Akashi dan [Name] berjalan menuju Taman bermain terdekat. Setelah sampai mereka bingung ingin memainkan apa.

"Akashi, aku kok bingung ya ingin memainkan apa?"

"Buat apa kau bingung? Bukan kah kau ini suka bermain panah panahan?"