You Remember Me? [Akashi x Reader]

Chapter 9 - Disappointed

You Remember Me? [Akashi Seijuro x Reader]

The Basketball Which Kuroko Plays belongs Tadatoshi Fujimaki

Story by Hanazami_Arisa

Happy Reading Minna
.
.
.

Apa apaan ini? Ini sama sekali tidak lucu. Jangan bercanda!

❄❄❄

"Ada apa [Name]?" kata Akashi begitu dia masuk ke kamarnya dan mendapati [Name] tengah melihat fotonya dengan [Name] itu.

"Kenapa kau tak katakan dari dulu?"

"[Name] aku bisa jel-"

"Tak ada yang perlu dijelaskan. Kau membiarkanku merasa sakit kepala saat aku mengingat kenangan kita saat kecil dulu. Kau sudah tau dari awal kan? Kenapa kau tak katakan sejak dulu? Aku merasa menderita. Memori memori dulu itu masuk membawa derita untukku. Sudahlah entah mengapa aku marah dengan semua ini. Aku pulang, terimakasih atas waktunya hari ini. Kau jaga boneka ini ya?" sebenarnya [Name] kesal tapi dia masih bisa meredakan emosinya itu.

[Name] keluar dari kamar Akashi dan membanting pintu.

Maafkan aku, [Name].

❄❄❄

Berjalan melewati jalan yang sepi dan gelap, [Name] tengah sendirian disana. Takut terjadi sesuatu, [Name] mempercepat langkahnya.

Tetapi …

"Hai, kok sendirian? Main sama om yuk?" seseorang mencegatnya.

"Tidak, terimakasih."

"Heh, kenapa tidak mau? Nanti aku kasih hadiah loo"

Hadiah apaan coba? Terlalu bahaya disini, aku harus pergi.

"Hey, saya mau lewat. Bisa menyingkir tidak?"

"Sebelum kau bermain denganku dulu"

Pria yang berada dihadapan [Name] menarik tangannya dan membawanya ke gang sepi.

Akashi, tolong aku! Aku benar benar membutuhkanmu sekarang! Onegai, Tasukete.

Duagh!!

Tiba tiba ada tendangan yang mengenai pria itu dan langsung tersungkur ke tanah. [Name] melihat pria yang tersungkur itu.

Akashi? Apa dia benar datang?

"Anoo, kau tak apa? Bahaya perempuan berjalan sendirian saat malam lo" pria bersurai orange bermanik hijau yang menendang pria tadi menghampiri [Name].

"Ya, aku tak apa. Terimakasih telah menolongku"

"Iya sama sama. Ngomong ngomong, kenapa kau sendirian disini? Ini sudah malam sebaiknya kau dirumah."

"Ah tidak apa apa. Baiklah, sampai jumpa"

"Tunggu, aku akan mengantarmu. Bahaya jika ada pria pria seperti tadi"