04

35 4 0
                                    

Kuyy lanjoedd lagee!

.
.

.
.

"Dimana aku?" Tanya Kyungsoo.

"Bang Kyungsoo akhirnya sadar juga," girang Jongin lalu memeluk Kyungsoo.

"Syukurlah," ucap Acin dan Suho bersamaan.

"Suho Hyung dan Jongin akhirnya kita bertemu juga."

Kok mereka bisa kenal ya? Batin Acin.

"Percayalah nanti mereka pasti akan ketemu juga," ucap Suho menenangkan. Kyungsoo mengangguk dengan memegang kepalanya yang masih pusing.

"Itu siapa?" Tanya Kyungsoo yang baru sadar akan keberadaan Acin. Kali ini Acin tidak hanya mengedipkan mata saja, namun ia juga memainkan kakinya di tanah.

"Hai! Gue Acin kembarannya Anyeol," ucap Acin memperkenalkan diri.

"Halo! Aku Kyungsoo, senang bertemu kamu, Acin."

Gils men, kalem amat nih manusia nggak kayak mereka ganas-ganas macam ular sawah belakang rumah, batin Acin lagi.

Jongin langsung menatap Acin dengan tatapan seram. Acin langsung paham dan tidak membatin lagi.

"Iya, gue juga Kyung."

"Oh iya gue belum menjawab pertanyaan Kyungsoo, sekarang elu berada di tengah hutan," ucap Suho, gini-gini juga daya ingatnya lumayan. Padahal pertanyaan Kyungsoo tadi dikacangin.

"Aneh sekali. Bagaimana bisa aku nyasar kesini?" Tanya Kyungsoo.

"Entah gue juga nggak tau, tiba-tiba aja mobil lipet gue mogok dan mengeluarkan suara super duper aneh. Pas dilihat ternyata ada elu nyangkut di mesin mobil gue," jawab Suho santai.

"Lalu dimana mobil Hyung?"

"Udah dirusakin tuh sama Acin," jawab Suho sambil menunjuk Acin, terlihat Suho tidak sepenuhnya ikhlas dengan apa yang dilakukan Acin tadi.

"Setdahh Ho, lu kata udah ikhlas tadi. Biasa aja dong kalau ngomong."

"Biasa aja emang gue."

"Kata guru ngaji gue, orang pelit itu kuburannya sempit. Camkan baik-baik itu!" Tegas Acin.

"Iye iye, Cin. Maaf."

Kyungsoo dan Jongin hanya tertawa mendengarnya.

"Dengerin tuh, Hyung. Gue salut sama elu, Cin," kata Jongin. Acin hanya mengedipkan sebelah matanya, tanda kemenangan. Suho menggerak-gerakkan bibirnya mengece Acin, karena ia tidak mendapatkan pembelaan dari siapapun.

Kacian deh lu..

"Terus gimana cara kalian mengeluarkan aku yang tercepit?"

Aku yang Tercepit, bisa jadi judul sinetron nih gaes.

"Hahaha. Penasaran ya? Nanti gue kasih tau di sesi Q&A ya, tunggin aja
Simpan rasa penasarannya, okay?" Ucap Acin sok misterius. Kyungsoo mengangguk setuju tanpa protes.

"Sok-sok an misterius lu, Cin. Jijik gue dengernya," Suho menyinyir.

"Masa. Bodo."

"Hyung, kalau badan lu sakit, tulang-tulang lu ada yang remuk, atau kepala lu pusing sepuluh keliling nanti gue bawa ke rumah sakit di Pakistan. Di sana banyak tabib-tabib sakti ternama untuk nyembuhin rasa sakit," ucap Jongin bijaksana.

"Emang lu punya duit, In?" Tanya Suho sekaligus mengejek.

"Minta papi nanti."

"Papi siapa?" Tanya Suho lagi.

The Legend of Anyeol & AcinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang