chapter 2

1.9K 142 0
                                        

@ Taman bermain 19.00 kst.

Sekarang Yoongi dan Jimin sudah berada di Taman bermain,disana sangat ramai.

"Hyung kajja kita ke rumah hantu" ajak Jimin.
"E.. Eoh r..rumah hantu" ucap Yoongi gagap.
"Wae hyung? Apakah hyung takut?" tanya Jimin mengejek.

"A.. Aniyo,kajja kita pergi ke rumah hantu" ucap Yoongi masih sedikit gagap.
"Ne kajja" ucap Jimin senang.

Sebenarnya Jimin sudah tahu kalau Yoongi hyung nya ltu penakut,namun yang membuat Jimin kesal adalah karena Yoongi tidak pernah mau mengaku kalau dirinya itu penakut.
Jadilah Jimin mengerjai Yoongi hyung nya untuk masuk ke rumah hantu.



Sekarang Yoongi dan Jimin sudah berada di dalam Rumah hantu.

Jimin melihat wajah Yoongi yang sudah penuh dengan keringat dingin dan wajahnya yang pucat.

Saat di pertengahan,Yoongi terus saja berteriak dan itu membuat Jimin tertawa terbahak-bahak.

"Hahaaaaaaaa" Jimin tertawa sangat kencang.
"Yak! Kau mentertawaiku eoh?" tanya Yoongi kesal.
"Hahaa.. A.. Aniyo.. Hahaa" ucap Jimin sambil masih tertawa.

"Aishh..." desis Yoongi sambil bergegas pergi keluar dari rumah hantu tersebut.
"Eoh hyung tunggu aku hahaa.." ucap Jimin dengan tawanya yang belum mereda.

Saat sampai diluar,Jimin langsung memegang tangan Yoongi untuk mencegahnya pergi menjauh.

"Hyung mianhae" ucap Jimin sambil menundukkan kepalanya.

Yoongi yang tidak tega pun langsung memaafkan Jimin.

"Ne gwenchana" ucap Yoongi sambil tersenyum.

"Gomawo hyung,kalau begitu kajja kita naik bianglala" ajak Jimin lagi.
"Hmm ne kajja" ucap Yoongi sambil menggenggam tangan Jimin.

Sekarang Yoongi dan Jimin sudah berada di bianglala,mereka bisa melihat semuanya dari atas sana.
Pemandangannya sangat Indah disaat malam hari.

"Wuahhh lihatlah hyung sangat Indah" ucap Jimin terkagum-kagum.
"Hmm ne" ucap Yoongi sambil tersenyum.

Setelah naik bianglala,Jimin dan Yoongi pun duduk dikursi yang ada disana.

"Ahh hyung aku haus" rengek Jimin.
"Eoh kau haus? Tunggu ne hyung akan membeli minuman dulu" pamit Yoongi.
"Ne hyung,jangan lama-lama ne?" ucap Jimin.
"Ne" ucap Yoongi sambil bergegas pergi.

Saat Yoongi ingin membeli minuman,Yoongi melihat seorang namja yang tengah menyebrang dan  disebelah kanannya terdapat mobil yang melaju sangat kencang,sepertinya mobil itu remnya blong.

"AWASSSSS..."teriak Yoongi.

'Srettt...'

'Brukkkk... '

Yoongi mendorong tubuh namja tersebut sehingga namja tersebut berada di pinggir jalan dengan keadaan tangannya saja yang lecet,lalu bagaimana dengan Yoongi?
Yoongi terpental cukup jauh dan kepalanya yang membentur sebuah Batu besar sehingga mengakibatkan cairang kental berwarna merah mengalir keluar dari kepala Yoongi.

Semua orang pun akhirnya berbondong-bondong menghampiri Jungkook dan membantu Jungkook untuk berdiri,juga menghampiri Yoongi dan langsung menelfon ambulans.

@ Hospital Daehan seoul

"Y.. Yeoboseyo e..eomma" ucap Namja yang di selamatkan oleh Yoongi dengan keadaan dia yang bergetar karena masih syok.

".........................."

"E..eomma,a..appa bisakah kalian ke rumah sakit Daehan seoul?" tanyanya dengan masih gemetar.

"........................."

"N.. Nanti aku beri tahu setelah eomma dan appa sampai di sini" ucap nya.

"........................"

"Ne"

Bipp... 

Sambungan telfon sudah terputus.

Setelah menunggu 20 menit,akhirnya orang tua namja yang di selamatkan oleh Yoongi pun datang.

"JUNGKOOK-AH" teriak eomma nya yang di ketahui adalah Ny.Jeon dan namja yang di selamatkan oleh Yoongi yaitu Jungkook.

"Eoh..eomma,appa hiks.." ucap Jungkook menangis sambil memeluk eomma nya.

"Eoh Jungkook-ah gwenchana?" tanya Tn.Jeon,appa nya Jungkook.

"Hiks.. Ne appa gwenchana" ucap Jungkook sambil melepaskan pelukannya dari Ny.Jeon.

"Siapa yang terluka eoh?" tanya Ny.Jeon sambil menghapus air mata Jungkook.

"T...tadi aku hampir saja tertabrak tapi namja yang ada diruangan itu telah menyelamatkanku dan alhasil dia lah yang tertabrak" jelas Jungkook sambil menunjuk ruang UGD.

"Ahh sudahlah,kita tunggu dokter keluar" ucap Tn.Jeon menenangkan Jungkook.










Sedangkan disisi lain,Jimin sudah menunggu Yoongi selama 30 menit tapi belum juga kembali.

"Aishh..hyung kemana sih?" gerutu Jimin.

Jimin pun memutuskan untuk mencari Yoongi hyungnya.

Hingga sudah 1 jam Jimin mengelilingi taman bermain itu,dia tidak menemukan Yoongi dan saat di telfon pun handphone Yoongi tak aktif.

Pada akhirnya Jimin pun merasa putus asa dan dia pun pergi ke taman yang berada tak jauh dari taman bermain.

Jimin pun duduk di kursi yang berada di taman tersebut.

"Hiks...hiks..hyung kemana?" Jimin pun akhirnya menangis karena tak kunjung menemukan Yoongi hyungnya.

"Hiks...ternyata benar firasatku bahwa hiks..aku akan berpisah denganmu hyung hiks..." ucap Jimin ditengah-tengah isak tangisnya.

"Hiks..hyung sudah berjanji tidak akan meninggalkanku hiks.." lanjut Jimin yang tak henti-hentinya menangis.

Hingga sudah cukup lama,Jimin pun akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

Karena Jimin merasa lelah,akhirnya Jimin langsung tertidur saat sudah sampai di kamarnya,dengan keadaan dirinya yang kacau dan matanya yang sembab karena tidak henti-hentinya menangis.










Sekarang Jungkook,Ny.Jeon dan Tn.Jeon sudah berada diruang inap Yoongi.

"Eomma dan appa pulang saja,biar aku saja yang menemaninya" ucap Jungkook.

"Tapi....."

"Gwenchana,eomma dan appa pulang saja" potong Jungkook.

"Ahh arraseo,kalau ada apa-apa hubungi appa dan eomma" ucap Tn.Jeon.

"Ne appa" ucap Jungkook.

Spring Day [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang