"Kamu mau beli yang mana lagi?" tanya pria berambut pirang. Pria yang dipacari Angel beberapa menit yang lalu.
Angel mengedarkan pandangan, menatap ke sekeliling kumpulan deretan tas branded yang terbilang cukup mahal. "Kayaknya, itu cantik deh, sayang." Kemudian Angel menarik paksa pria itu menuju toko tas di ujung Mall.
Angel sibuk dengan memilah-milah tas yang ingin dibelinya, sedangkan pria itu sibuk dengan membuka-tutup isi dompetnya.
"Ini gimana, sayang?" tanya Angel sembari menyudurkan sebuah tas kulit berwarna merah maroon.
Rp. 5.000.000,- sebuah harga tertera di label ujung tas.
"Ehhh----baguss kok," tingkah pria itu seketika berubah. Nervous.
"Kenapa sayang? Kok kayaknya gugup gitu?"
"Eh----gak. Gapapa kok." Dengan leganya ia menghelus rambut Angel yang tergurai. Sedang, isi ATM dalam dompetnya tidak cukup banyak untuk membelikan Angel tas branded itu.
Angel mengambil dua tas yang menurutnya ia suka. Tatapan matanya tak juga berhenti melihat sekeliling Mall. Dua tas di tangannya, tak cukup membuat Angel merasa puas.
"Sayang, aku mau itu." Angel menunjuk sepatu high heels dengan kotak berlapis kaca.
Pria itu tertegun sejenak, jakunnya bergerak naik-turun. "Hmm...tapi sayang udah banyak sepatu? Nanti mubazir lo,"
"Kalau yang ini belum ada sayang."
"Iya----"
Sebelum selesai menghabiskan ucapannya, Angel dengan cepat memotongnya. "Makasih, sayang."
Cup.
Sebuah kecupan berhasil mendarat di bibir pria berambut pirang itu, sebelum akhirnya ia menyeringai. "Gila, gua bayar pakai apa?"
Angel masih saja berkeliling di sekitar toko sepatu, melihat-lihat sesuatu yang dapat ia beli.
Melihat tingkah Angel yang royal, akhirnya pria berambut pirang memutuskan untuk meninggalkan Angel seorang di Mall itu.
"Sayang, aku ke toilet bentar iya."
Karena sibuk akan pilihannya, Angel hanya mengangguk meng-iyakan.
Tidak lama kemudian, setelah Angel menemukan pilihannya dan berniat menanyakan pilihannya kepada pacar barunya.
"Sayang, ini gimana?"
Sayanggg!?"
Wajah Angel seketika berubah menjadi panik, barang yang ia beli? Siapa yang akan bayar? Itu yang sedang ada dalam otaknya sekarang.
"Bangsaat! Gue ditipuin lagi sama tuh orang!"
Muka Angel memerah, tangannya membentuk sebuah kepalan. Andai saja pria itu ada dihadapannya, yakni Angel akan meninju sekuat-kuatnya.
Setelah menyadari bahwa ia telah ditipu, akhirnya Angel memutuskan untuk menuju kasir dan bergegas keluar dari Mall itu.
Angel merutuki dirinya sendiri, sebelum akhirnya buyar, ketika sang kasir memberitahukan harga barang yang telah ia beli.
"10 juta, Mbak." Kata sang kasir setelah menghitung harga seluruh barang yang Angel beli.
Angel menganga. "Busettt mahal bener."
"Ini, Mbak." Angel menyulurkan kartu ATM miliknya kepada sang kasir.
Syukurlah, masih ada sisa transfer dari Mama kemarin, benaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/135538843-288-k84366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Up!
Teen Fiction[WARNING: TERDAPAT BANYAK KATA-KATA KASAR] Bukankah cinta diciptakan untuk saling menguatkan? Akankah cinta akan berjalan jika saling memaksakan? Jadi, jika begitu. Kenapa harus menuntut untuk dimengerti? Sedangkan, cinta lahir dari hati nurani. Aku...