Kaum pria sering mencemooh kaum perempuan yang terkadang berlebihan dalam memperlakukan tubuhnya untuk mendapatkan sesuatu yang disebut kecantikan.
Tersiksa menahan selera, saat memikirkan efek makanan bagi tubuhnya. Olahraga yang sangat keras supaya tidak gemuk. Ngabisin duit buat membeli make up yang harganya bisa diluat nalar pemikiran. Yang lebih 'wow' lagi, ngedit-ngedit foto biar kelihatan cantik. Takut keluar, nanti kena matahari, takut kulitnya hitam. Dan bla bla bla...
Tahu tidak, semua itu dilakukan kaum hawa, sebagian besarnya dilakukan tak lain tak bukan adalah untuk menarik perhatian kalian para kaum Adam.
Yang sudah menikah, melakukannya untuk menghindari kasus-kasus suami yang kecantol dengan wanita idaman lain. Yah memang, kalau si suami pada dasarnya sudah bejat susah juga mengatasinya. Tapi tak ada salahnya juga kan kalau para istri-istri menjaga suaminya.
Terus yang masih pacaran. Tidak beda jauh sama perempuan yang sudah menikah. Mereka juga melakukannya untuk menarik perhatian sang kekasih. Apalagi maraknya perempuan-perempuan perusak hubungan orang diluar sana. Yang menikah saja bisa cerai, konon yang masih pacaran. Apalagi yang pacaran rasa-rasa teman gitu.
Dan yang berikutnya adalah yang tidak menikah, tapi tidak pacaran juga. Alias jomlo. Yang ini biasanya yang paling aktif melakukan hal-hal diatas sana. Pergi nonton bareng teman, selfie bentar. Pergi makan, selfie lagi. Bahkan seblum tidur juga sering selfie-selfie yang kemudian di posting ke sosmed sambil melampirkam caption-coption ala-ala orang kesepian gitu.
Tapi, biarkan lah kaum pria menjadi makhluk yang tidak peka selamanya.
Nadya terburu-buru memakai bedaknya, karena Bram dan Samuel sudah menunggunya. Samuel tampak bersemangat dengan kegiatan mereka hari ini, pasalnya anak itu akan pergi ke kolam renang umum yang sudah dijanjikan Bram. Bram sendiri duduk santi dengan ponsel ditangan, pria itu sedang membalas beberapa email kantor.
"Mama lama," rengek Samuel begitu Nadya selesai dengan riasan naturalnya. Walau pun hanya ke kolam renang, tapi Nadya tetap menghabiskan waktunya beberapa menit untuk memperhatikan penampilannya. Apalagi jika ia berjalan disamping Bram, ia tak ingin terlihat tidak pantas bersanding dengan suaminya itu.
Tidak ada yang menyangkal ketampanan pria itu. Nadya yakin, bahkan dengan status duda beranak satu, seorang Bram tidak sulit mendapatkan wanita cantik untuk menemaninya. Sudah terbukti dengan Renita. Nadya resah harus mengingat wanita yang masih mencintai suaminya itu, bahkan sampai sekarang, disaat Bram sudah menikah dan memiliki anak wanita itu tidak segan-segan memperlihatkan ketertarikannya pada Bram.
Bram tidak membahas perihal yang terjadi di kantor Bram kemarin, Nadya pun tak mau bertanya. Bram sudah jauh dari kata dewasa, dia pria yang sudah memiliki istri dan anak, Nadya percaya Bram tidak akan melakukan hal-hal yang dapat merusak rumah tangganya. Ia akan berusaha semampu yang ia bisa untuk menjadi istri yang baik, apa pun itu akan Nadya lakukan agar keluarga kecilnya tetap utuh.
"Mama udah selesai kok bang," Nadya tersenyum pada Samuel.
''Udah bisa berangkat?" Bram memasukkan ponselnya kedalam saku celana seraya berdiri dari sofa. Ia memandang Nadya dengan bola matanya yang hitam. Nadya balas menatap, berharap dalam hati kalau suaminya itu akan memuji sedikit penampilannya, penampilan yang masih diusahakannya ditengah-tengah kesibukannya mengurus rumah, memasak, mengurus Samuel dan tentu saja juga mengurus seluruh keperluan Bram. Namun harapan tinggallah harapan ketika Bram hanya berbalik dan berjalan keluar rumah sambil berkata, "ayo, bang!"
Samuel berlari mengejar Bram, anak itu langsung menggandeng tangan Ayahnya tanpa menyadari suasana tak enak diantara kedua orang tuanya.
Nadya hanya mampu tersenyum kecut. Sejenak menunduk untuk meredakan sesak didadanya. Sampai kapan harus seperti ini? Sampai kapan ia sanggup diperlakukan seperti orang yang tidak diinginkan. Nadya memandang punggung Bram, punggung yang dibalut kemeja coklat muda, kemeja itu ia yang menggosok, dirinya yang menyiapkan untuk dikenakan oleh Bram. Dalam hayalannya, Nadya melihat kemeja itu kasihan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Back (Play Store)
ChickLitNovel dewasa 20++ Beberapa part dalam mode private, silahkan follow terlebih dahulu... _________________________________ _________________________________ Kamu bebas dalam memilih, tetapi kamu takkan bisa terbebas dari konsekuensi pilihanmu. Nadya b...