Pagi datang dan burung sudah mulai berkicau dengan merdunya. Pagi ini bisa dibilang adalah pagi yang cukup cerah namun itu tidak sama dengan suasana hati sebuah Keluarga yang justru sebaliknya.
“Appa..apa sedang kau lakukan ?” tanya Si sulung
“Appa sedang memasak untuk sarapan kita.” jawabnya
“Kalau begitu aku juga akan membantu.” ujar Yoongi
“Aku juga hyung.” sahut seseorang yang baru saja datang
“Lebih baik kalian tunggu saja dimeja makan, Appa bisa melakukannya sendiri.”
“Tidak, sudah lama kita tidak memasak bersama." tolak Yoongi
“Kalau begitu aku akan memotong sayurannya dan Namjoon-ah, kau kupas wortel dan lobak itu.” lanjut Yoongi
“Ne hyung.”
Melihat semua itu, Jaehyun pun tidak bisa menolak dan kembali melanjutkan kegiatan memasaknya.
=======
Setelah cukup lama, akhirnya masakan untuk sarapan Keluarga Jeon pun telah siap. Dan Mereka sudah berkumpul untuk menikmati sarapan mereka.
Hening..tidak ada satupun dari mereka yang membuka suara, yang ada hanyalah suara yang berasal dari sendok dan piring yang beradu. Yoongi yang mulai merasa risih pun akhirnya mulai memecah keheningan.
“Appa..aku punya kabar baik hari ini.” ujar Yoongi
“N-nde ? Kabar baik apa ?” tanya Jaehyun yang sedikit terkejut karena dia terlalu asik demgan lamunannya
“Kemarin ada salah satu musisi terkenal dari Amerika yang tertarik dengan lagu ciptaanku dan dia memintaku untuk membuatkannya sebuah lagu. Dan besok kami akan bertemu.”
“Benarkah ? Selamat.. Kau memang anak Appa yang hebat.” ujar Jaehyun dengan sedikit tersenyum hangat
“Aku juga punya kabar baik Appa.” ucap Namjoon
“Tentang ?”
“Aku mendapat tawaran untuk menjadi asisten dosen dikampus. Professorku bilang, IQ ku yang tinggi membuat aku hampir setara dengan para dosen disana. Bagaimana menurut Appa ?”
“N-nde ? Kalau kau memang mau melakukan itu, lakukan sesuai keinginanmu. Appa tahu kau anak yang sangat cerdas Namjoon-ah.”
Setelah perbincangan singkat itu, lagi-lagi keheningan menyelimuti mereka. Sebenarnya tujuan Yoongi dan Namjoon bicara hanyalah untuk sedikit menghibur Ayah mereka. Belakangan ini, Jaehyun memang sangat murung dan selalu terlihat bersedih. Bahkan dia pun kehilangan semangatnya dan selera makannya. Dan itu semua terjadi setelah kepergian orang yang paling disayanginya. Siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook, maknae Keluarga Jeon yang telah pergi dan tidak akan pernah kembali untuk selama-lamanya. Setelah berjuang selama 3 tahun untuk melawan penyakitnya, pada akhirnya Jungkook pun harus kalah dari penyakitnya itu. Setelah kepergian Jungkook, Jaehyun menjadi pihak yang paling kehilangan. Kehilangan malaikat kecilnya membuat dia seakan kehilangan setengah dirinya. Bukan berarti Yoongi dan Namjoon juga tidak merasa kehilangan, hanya saja mereka berusaha merelakan kepergian adik kecilnya dan hanya ingin menyemangati Ayahnya.
Flashback On
Hari ini adalah hari yang diharapkan tidak pernah datang oleh Keluarga Jeon. Hari ini adalah hari paling menakutkan bagi mereka. Bagaimana tidak ? Hari ini maknae Keluarga mereka sudah mencapai titik lemahnya. Sejak seminggu belakangan, Jungkook masuk ICU karena kondisinya yang benar-benar drop. Jungkook sudah mengambil keputusan tentang pemasangan ventilator pada tubuhnya, akan tetapi dia menolaknya. Jungkook hanya tidak ingin semakin menyusahkan semua orang dengan kondisinya nanti. Apalagi dia mungkin akan menghabiskan sisa hidupnya ditempat tidurnya dan dia juga akan kehilangan kemampuan bicaranya. Bagaimana mungkin semua itu bisa disebut hidup ? Itulah pikir Jungkook. Dan karena semua itu, sekarang Jungkook sudah mencapai batasnya. Dia bisa bertahan sampai saat ini hanya karena alat-alat medis yang menempel ditubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason of My Life
Fanfiction#280 - Fanfiction (12052018) " Jika aku dilahirkan hanya untuk merepotkan dan menyusahkan orang lain, lalu kenapa aku harus lahir ke dunia ini." -Jeon Jungkook- ( Desain Cover by @Rima_LA)