Doctor Psychopath

168 4 0
                                    

Suatu Hari di sebuah rumah sakit ternama di korea, terlihat seorang suster yang berlari ke tempat administrasi. Lalu suster tersebut pun bertanya keberadaan dokter Han. “Suster Choi, apakah kamu melihat dokter Han?” tanya suter Jung. “Nggak. Aku tidak melihat dokter dingin itu.” jawab suster Choi. “Bagaimana ini suster Choi? Bagaimana ini?” tanya suster Jung. “Emang kenapa suster Jung? Apa ada masalah?” tanya suster Choi. “Pasien VIP mengalami peradangan otak mendadak dan harus segera dioperasi.” Jawab suster Jung. “Emang tidak ada dokter yang lain? Kenapa harus dokter dingin itu?” kata suster Choi. “Kalau ada dokter lain, nggak mungkin aku cari dokter Han.” jawab Suster Jung. “Itu dia dokter Han.” kata suster Choi. Suster Jung pun berlari mendekati dokter Han dan menyuruhnya untuk segera melakukan operasi. “Dokter Han, pasien VIP harus segera dioperasi.” kata Suster Jung. “Emang kenapa?” tanya dokter Han. “Pasien VIP, direktur Park mengalami peradangan otak mendadak pagi ini dan haru segera dioperasi.” kata Suster Jung. “Baiklah. Siapkan segera ruang operasinya. Saya akan segera kesana.” kata Dokter Han. “Baiklah dok. Tapi dokter…” jawab suster Jung. Dokter Han Ji-Woong pun meninggalkan suster jung dan menuju ruangan kerjanya. “Ah benar-benar. Dasar dokter aneh. Tak punya perasaan sama sekali. Mendengar kabar tadi apa salahnya sih kaget. Huft… Benar-benar.” ujar suster Jung. “Suster Jung, cepat.” kata suster Choi. “Iya.” jawab suster Jung.Suster Jung dan suster Choi pergi ke ruang operasi untuk menyiapkan peralatan operasi. Di ruang kerja dokter Han, terlihat kalai ia sedang mencari sesuatu di lemarinya. Ternyata, itu adalah obat pil dan ia pun langsung memakannya. Setelah itu, dokter Han pun pergi ke ruang operasi. “Bagaimana kondisi pasien sekarang.” tanya Dokter Han. “Stabil dokter.” kata suster Jung. “Baiklah kita akan mulai operasinya sekarang.” kata suster Han. “Baik dok” kata suster Choi. “Bovie” pinta dokter Han. Mereka para tim medis melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawa sang direktur Park. Direktur Park merupakan direktur utama di rumah sakit tempat Han Ji-Woong bekerja.Sekitar 5 jam 32 menit operasi dilakukan. Operasi berjalan lancar tanpa ada hambatan sedikitpun. Setelah selesai, dokter Han pun pergi ke ruangannya. “Akhirnya selesai juga. Selamat dokter.” kata suster Jung. “Cepat pindahkan direktur ke ruangannya.” kata dokter Han. “Ya dokter.” kata suster Choi. “Ah benar-benar. Nggak punya perasaan sama sekali.” ujar suster Jung. “Ayo cepat suster Jung.” kata Suster Choi. “Ya baiklah.” jawab suster Jung. Di ruang kerja dokter Han, terlihat ia sedang melukai tangannya menggunakan pisau bedah miliknya. Ia tidak merasakan sakit sedikitpun dan terus melukai tangannya hingga terdapat genangan darah di bawahnya. Setelah itu, dokter Han pun membersihkan dan mengobati tangannya sendiri. Lalu, ia pun langsung meninggalkan rumah sakit untuk menuju ke sebuah tempat. Di pertengahan jalan, ia hampir menabrak seorang wanita cantik bernama Choi Ji-Na. “Hei. Keluar cepat.” teriak Ji-Na. “Kenapa?” tanya dokter Han. “Kenapa? Ah benar-benar. Hei, tadi kamu itu hampir saja menabrak aku. Kalau aku kenapa-kenapa gimana? Kalau aku luka gimana? Kalau aku…” kata Ji-Na. “Maaf. Ini kartu identitasku. Aku buru-buru.” kata dokter Han. “Apa?” tanya Ji-Na. Dokter Han pun langsung pergi meninggalkan Ji-Na yang kesal dan terus-terusan ngomel.Tak lama, kedua temannya So-Yeon dan Dae-Min datang menghampirinya. Kemudian, Ji-Na dan kedua temannya pun pergi ke sebuah tempat menggunakan Bus. Ternyata, Ji-Na dan kedua temannya pergi ke sebuah kafe ternama di korea. Dan di sanalah ia bertemu kembali dengan dokter Han. “Hei. Kamu lagi.” teriak Ji-Na. “Siapa?” tanya So-Yeon “Itu, orang yang ingin menabrak aku tadi.” kata Ji-Na. “Sekali lagi aku minta maaf. Apa kamu ada cedera?” tanya dokter Han sambil menatap mata Ji-Na. Ji-Na pun menatap mata dokter Han dengan lama seperti ia jatuh cinta kepadanya. Mulai dari kejadian itu, ia dan dokter Han mulai akrab dan saling jatuh cinta. Hingga suatu saat, dokter Han pun ingin mengutarakan perasaannya kepada Ji-Na di sebuah taman hiburan. “Saranghaeyo Ji-Na. Aku sangat mencintaimu.” Kata dokter Han. “Aku juga mencintaimu, dokter Han.” kata Ji-Na. Dokter Han pun mengecup bibir Ji-Na dan lalu memeluknya.Semenjak bertemu dengan Ji-Na, dokter Han sudah bersumpah tidak akan melukai dirinya lagi dan akan berubah demi Ji-Na. Dokter Han pun berencana untuk melamar Ji-Na di depan orangtuanya. Dokter Han pun langsung pergi ke rumah Ji-Na untuk melamarnya. Namun, kedua orang Orangtua Ji-Na tidak merestui dokter Han bersama Ji-Na. Dokter Han pun marah dan membunuh kedua orangtua Ji-Na menggunakan pisau bedah miliknya. Kemudian ia pun menatap ke arah Ji-Na dan tersenyum kecil. Ji-Na ketakutan dan langsung pergi ke luar dari rumah. Untung saja Dae-Min dan So-Yeon datang kerumah Ji-Na untuk menyelamatkan Ji-Na. Mereka bertiga pun pergi menggunakan mobil yang dikendarai oleh Dae-Min.Dokter Han mengejar mobil yang dikendarai oleh Dae-Min. Karena nggak fokus, mobil yang dikendarai Dae-Min pun oleng dan menabrak pembatas jalan yang menyebabkan mobil tersebut terbalik. Dokter Han pun keluar dari mobilnya dan mendekati Ji-Na. Namun, ketika dokter Han sudah dekat untuk membunuh Ji-Na, polisi pun datang dan menembak dokter Han. Ji-Na pun pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.Selama 2 minggu Ji-Na dirawat di rumah sakit karena ia mengalami luka yang sangat serius. “Choi Ji-Nam kamu sudah baikan?” tanya suster Jung. “Ya. Aku sudah mulai baikan.” kata Ji-Na. “Selamat Ji-Na. Akhirnya kamu bisa sembuh Juga.” kata So-Yeon. “Ya. Tapi, kenapa aku ada di rumah sakit? Apakah aku kemarin benar-benar tertabrak mobil?” tanya Ji-Na. “Kamu tidak ingat kenapa kamu ada di rumah sakit?” tanya Dae-Min. “Dia mengalami amnesia karena benturan yang sangat keras di kepalanya. Jadi, sebagian memorinya hilang.” kata suster Choi. “Syukurlah Kalau dia tidak ingat tentang Han Ji-Woong.” kata Dae-Min.Suster Jung dan Suster Choi pun keluar dari ruangan Ji-Na. Di luar, di kursi di sebelah ruangan Ji-Na, terlihat seorang pria berpakaian serba hitam yang sangat mirip dengan dokter Han Ji-Woong. Pria tersebut pun kemudian masuk ke dalam ruangan Choi Ji-Na.

Bacanya harus paham....

Jan lupa buat vomment ya

Cerpen KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang