My Lovely Classmate

152 0 0
                                    

Irene POV

“Irene… Bangun! Ini sudah pukul 6!!!” Teriak Ibu dari depan kamarku.“Hmmmmm… Iya Ibu…” Kataku sambil bangun dan duduk di atas tempat tidurku.Saat aku mendengar suara langkah kaki menjauh, aku langsung menuju kamar mandi.

Hari ini adalah hari pertama aku masuk ke sekolah baruku. Sekolah Swasta yang sangat terkenal di Korea. Ya! Korea yang terkenal dengan para Boyband dan Girlbandnya. Aku pindah sekolah ke negara ini dikarenakan Ayahku yang memang asli Korea dipindah tugaskan dari perusahaan Indonesia ke Korea.

Oh, ya, kata Ibuku, banyak artis yang menempuh pendidikan di sana. Tapi, aku tidak terlalu peduli sih… Kecuali, kalau nanti aku sekelas dengan artis itu, baru aku perduli…Setelah selesai mandi, aku membuka lemari seragamku.
HAH!!! Seragamnya saja sangat bagus! Sekolahnya pasti sangat elite. Aku melirik jam wekerku dan mendapati sudah setengah tujuh.. aku biru-buru memakai seragam itu dan turun ke ruang makan untuk sarapan. Untung masih ada waktu 1 jam. Memang, sekolahku masuk pukul setengah delapan, jadi sedikit santai.

“Pagi Ayah, Ibu…” Sapaku pada orangtuaku sambil mencium pipi mereka.“Pagi, sayang…” Balas Ayah. Sedangkan Ibuku hanya tersenyum kepadaku. Aku pun duduk di hadapan mereka dan menyantap sarapanku, setelah sarapan kami habis, aku berangkat sekolah dengan Mang Upi supir keluargaku.

Ketika sampai sekolah aku pun turun dari mobilku dan berjalan menuju kelasku.. Benar dugaanku sekolah ini benar-benar bagus. Dan ada banyak artis yang bersekolah di sini. Wah…! semoga saja kelasku juga ada artisnya!. Pikirku sambil membuka kelasku. Aku adalah siswi kelas 2 SMU. Saat pintu sudah terbuka aku melihat ke dalamnya dan ternyata sudah banyak yang datang. Aku langsung menuju ke salah satu kursi yang kosong. Dan…ya! aku mendapatkanya, aku pun menuju kursi itu. Di samping jendela tempat favoritku. Dan untung sudah ada Siswi yang nantinya akan menjadi teman sebangkuku.

“Annyeonghaseyo, apakah kursi ini sudah ada yang menempati?” Tanyaku pada siswi itu.“Ah, belum… tapi, siapa kau?” Balas siswi itu dengan heran
“Emm… Aku Irene, siswi baru di sekolah ini”
“Oh… Hallo, Aku Kang Sunghye. Bangapdasemnida…”
“Ne, Sunghye~ssi, Bangapdasemnida” kataku sambil duduk di samping Sunghye.“Mian, Irene~ssi, Kau pindahan dari mana?” Tanya Sunghye kemudian setelah beberapa kali melirik ke arahku.
“Ehmmm, Aku pindahan dari Indonesia”
“Indonesia? Tapi, kenapa kau bisa bicara bahasa Korea dengan sangat lancar?”
“Ne, Ayahku Orang Korea, jadi sedikit-sedikit aku bisa berbahasa Korea”
“Oh… Begitu” kata Sunghye sambil mengangguk-anggukkan kepala.“Sunghye~ssi, apakah di kelas ini ada Artisnya? Aku dengar banyak artis yang bersekolah di sini. Apakah Itu benar?” Tanyaku sambil berpura-pura berdiri untuk membetulkan letak kursi yang aku duduki.
“Ne. Ada satu. Namja. Lee Taemin…”
“Hah?! Lee Taemin Shinee maksudmu?” Dengan refleks aku langsung berdiri tegak dengan wajah shock.“Ne. Kenapa?.” Kata Sunghye dengan wajah heran.
“Aku sangat mengidolakannya… Dia itu tampan, kemampuan dancenya juga bagus, suaranya indah, Hah… Dia itu bagaikan pangeran berkuda putih bagiku…” Jelasku sambil menerawang membayangkan wajah Taemin yang tampan.“Dan apakah kau tahu aku sudah mengidolakannya sejak dia pertama kali debut. Saat itu dia masih terlihat sangat Imut, tapi sekarang Taemin sudah menjadi tampan dan keren, walaupun dia sudah berganti-ganti style rambut aku tetap saja…” Tiba-tiba ada sesuatu yang menepuk pundakku pelan, dengan seketika aku langsung berhenti bicara, aku melihat kearah Sunghye yang raut wajahnya seketika khawatir. Aku bingung dan langsung membalikan badan dengan perlahan.
Dan,

JLEB!!!
JEGER!!!
SWING!!!
RING DING DONG!!!
BLURP BLURP BLURP!!!

Ternyata yang menepuk pundakku adalah Lee Taemin. Entah seperti apa wajahku sekarang, tapi aku yakin, pasti sangat merah.“Mianhamnida, aku Lee Taemin. Apakah kau tadi sedang membicarakanku?” Tanya Taemin yang membuatku semakin malu saja.
“Ah… Itu, maaf kalau aku terlalu lancang telah membicarakanmu.” Kataku sambil menunduk. Aku terlalu malu untuk menatap wajah yang ada di hadapannya saat ini.
“Tidak apa-apa. Omong-omong kau siapa? Aku baru melihatmu di sini, apakah kau siswi baru?” Mendengar pertanyaan Taemin yang bersahabat, perasaanku menjadi lega. Selama ini aku dugaanku memang tidak salah mengenai seorang Lee Taemin.

Cerpen KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang