Rainbow 1

38 3 0
                                    

Saat hujan mengguyur siang ini, aku tak tau apa yang akan terjadi apakah akan baik - baik saja atau malah sebaliknya. Hanya tuhan yang tau apa yang terjadi selanjutnya. Dan di sinilah aku diantara hujan yang tak tau kapan berhentinya. Saat aku mulai berjalan menembus hujan yang deras ini ada sebuah payung yang melindungiku. Aku palingkan wajahku kearah payung itu datang. Disana dia membawa payung ditangannya sambil tersenyum kepadaku. Senyuman yang manis dan membuatku menyukainya.
"Ara kamu gak bawa payung ya? " tanyanya lembut membuatku terbuai akan pesonanya
"Iya ,Re " jawabku singkat karena gugup
"Bareng aku aja ya?"
"Emang boleh? Nanti kalau ada yang marah gimana?"
"Bolehlah siapa juga yang bakal marah, Ra"
Akhirnya aku pulang bersamanya walau bajuku sedikit basah tapi aku tetap menikmati kebersamaan kami tadi. Aku berteman dengannya sejak smp, tapi rasa ini mulai muncul saat kami masuk sma. Aku kira dia akan jauh dariku dan bersekolah di tempat lain. Dia itu Rey Arkasa anggota inti osis, suka musik dan pandai. Kalau aku Rara Keswari berbeda dengannya aku tak ikut osis, tak bisa musik dan suka basket. Walaupun aku bukan anggota inti basket sekolahku, karena memang sejak awal aku tak ikut. Aku kelas xi ipa 3 bukan kelas yang tergolong pintar sih.

Hari yang melelahkan harus kulalui dengan susah payah. Otak yang rasanya mau pecah akibat ulangan mendadak. Yah hari ini ada satu ulangan mendadak dan satu lagi tes mendadak.
"Kes, kantin yuk laper" ajakanku kepada Kesya teman sebangku diriku
"Nanti aja, Ra"
"Iya dah"
Inilah resiko kalau jadi sekretaris osis diajak kantin gak bisa, diajak main gak bisa ampun deh. Apalagi kalau tugas osis campur tugas sekolah. Itu sih si Kesya aku mah enggak. Kesya kira ini istirahat pertama apa padahal lagi sebentar pulang. Dia sih di sekolah rapat aku pulang. Itu yang buat aku kesel.
"Ara gak ke kantin?" Tanya Rasti
"Gak da temen, males aku"
"Sama bareng aku mau gak"
"Sip"
Aku pun berjalan kekantin entah kenapa kami tak berjalan ke kantin malah ke halaman belakang.
"Ras, kok kita kesini?"
"Siapa juga yang mau ngajak lo ke kantin. Bodoh banget sih! Temen - temen!" Panggilnya dan datang lah dua orang cewek yang aku tak kenal
"Ras emangnya aku salah apa?"
"Salah lo adalah pulang sama Rey kemarin udah gue bilang dari pertama lo masuk ke sekolah ini jangan pernah deket sama Rey"
"Aku cuma nerima ajakannya aja kok Ras" jawabku kakiku sudah gemetaran dan mataku mulai terasa panas
"Sama aja lo mau deket sama dia. Dan sekarang hukuman lo. Udah 1 tahun berlalu ya kejadian itu dan sekarang rasakan lagi"
Setelah Rasti berkata seperti itu kedua teman Rasti mendekatiku dan kemudian melakukan kekerasan kepadaku.
Aku tak tau kapan akhir dari ini. Awalnya kukira ini akan berakhir dengan cepat namun kenapa harus terjadi lagi?

Maaf kalau ada typo
Semoga berkesan
Mohon like dan komentarnya
Thanks

***

Like a RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang