06. Begin

175 14 2
                                    

Kimy's Pov

Namjoon yang pertama kali menyapa dan memelukku sesampainya kami di salah satu bar terkenal yang terletak di daerah Gangnam.

Bar ini biasanya hanya bisa di booking private satu tempat dan sudah menjadi bar langganan para selebriti di Seoul, maupun selebriti manca negara.

Setelah melepas pelukan pada Namjoon, aku kemudian menyapa semua member satu persatu.

"Kimy-ah, kenapa kau makin kurus? Pasti sedih karena selalu ditinggal Taehyung-ie, ya?." tutur Jimin setelah aku melepas pelukan padanya.

"Kalau Tae-hyung macam-macam padamu, katakan saja padaku, Nuna.. Biar aku rebut makanannya." sambung Jungkook saat kami memperagakan toss persahabatan ala Maknae itu.

Aku dan Jungkook memang paling akrab diantara semua member, meskipun aku memang cukup dekat dengan ke enamnya. Namun, terkadang, aku merasa Jungkook itu seperti adikku sendiri karena dia memiliki sifat manja dan sering melakukan hal-hal menggemaskan diluar dugaan.

Setelah bertegur sapa dengan semua member, aku pun duduk di samping Taehyung dan duduk berhadapan dengan si Golden Maknae yang baru saja melemparku dengan senyum manisnya.

"Hei, KimKim Couple, sinikan gelas kalian..." perintah Seokjin dari ujung meja.

Lelaki itu siap menuangkan bir dari dalam sebuah pitcher ke gelas kosong yang ada didepanku dan juga Taehyung.

"Aku saja hyung, Kimy ngga boleh." balas Taehyung dan menyerahkan gelas kosongnya pada Seokjin.

Aku merengut dan tetap menyerahkan gelasku pada Seokjin, "Ani, Jin yo-oppa... Aku tetap minta birnya."

"Di isi saja. Tapi kamu ngga boleh minum!" Taehyung menarik gelas itu dari tanganku, sementara aku hanya bisa mendecak di telinganya.

"Kimy kan lebih tua darimu Taehyungie, kenapa jadi kau yang melarangnya?" pertanyaan J-Hope sukses membuat kami semua tertawa kecuali pacarku itu.

"Diam saja, deh. Kimy itu pacarku, bukan kakak atau adikku." balas Taehyung dengan wajah pelongo.

Sambil menunggu Seokjin yang menuangi semua gelas terisi bir, aku menoleh karena seseorang mencolek bahuku,

"Kimy-ah, kenapa kau tidak debut saja, sih?"

"Yang benar saja... aku ngga pandai nyanyi, Chim.."

"Dengar-dengar, Nuna akan membintangi Film layar lebar?"

Aku mengangguk pada Jungkook. "Eoh. Nanti kalian nonton ya, setelah filmku rilis.."

"Tentu, dong. Kalau boleh tau, Film-nya tentang apa?"

"Ada, deeh.. surprise.." jawabku pada Jimin, "Mulai bulan depan juga kalian sudah sibuk tur, kan?"

"Ne.. tiket kami semua habis terjual, lho.."

"Nanti sekali-sekali kau ikut kami saja, Nuna.. ke Newark atau London mungkin?"

Aku mengangguk sambil menepuk tangan dengan semangat, "Ne...Aku tertarik ke Newark.."

Obrolanku dengan Jimin dan Jungkook pun seketika terhenti lantaran Yoongi yang tiba-tiba bangkit dari posisinya.

"Karena Kimy dan Taehyung-ie sudah disini, mari kita bersulang..." ujar Yoongi sambil mengangkat gelas bir-nya ke tengah meja.

"Woaaww.... Selamat untuk kita semuaaa..." J-Hope menyusul dan ikut mengangkat gelasnya. Serentak semua para member BTS, termasuk aku juga mengangkat gelas kami untuk bersulang.

Hard Feelings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang