Devoela(7)

61 13 0
                                    


Sepi kaya hati.

-------------------------------------------------------------

Elena berjalan dipinggir trotoar dengan riang, moodnya hari ini sangat baik. karena Elena baru aja melihat tempat kerjanya tadi. Lebih untungnya lagi sepupu Nessa sangat baik, beruntungnya Elena.

Ditangan Elena terdapat es bubble yang baru saja ia beli, ditangan sebelahnya juga ada platik besar, Tidak lupa tadi Elena baru saja singgah ke swalayan beli kebutuhan sehari hari mengingat persedian kulkasnya mulai habis.

Benda pipih yang berada dalam tas Elena berbunyi buru buru Elena mengambilnya.

Nesaa: Len maaf banget ya, gue tadi harus pulang dulu, mama gue maksain sih:v

Elena tersenyum simpul saat membaca pesan dari Nessa, lalu tangan lihai Elena mulai membalas isi pesan tersebut.

Me: 'iyaa gakpapa gue tau, lagian tadi itu sepupu elo baik loh, sekali lagi makasih banyak ya len'

Elena langsung memasukan handphone. Ia ingat kini berada di jalan trotoar, Elena tidak mau kalo ia dirampok atau seacamnya ditempat ini.

Mata Elena melihat jalanan kota, sangat ramai orang berlalau lalang mengikuti arus lalu lintas yang padat, bahkan keadaan jalan saat ini begitu sesak. menurut Elena.

Didalam sebuah mobil yang sangat tertutup itu ada beberapa orang berbaju hitam memantau Elena yang berjalan ditrotar itu, wajahnya langsung geram, sejurus kemudian lelaki berbaju serba hitam menyuruh para pesuruhnya untuk keluar dari mobil dan menangkap gadis yang dimaksud.

"Hei. berhenti Disana!!!" Elena memantung ditempat.

'Renternir sialan, kenapa dia bisa tau gue disini'

Tidak ada lagi  yang bisa Elena lakukan ia berbalik badan agar rentenir itu tidak mengenali namun perkiraan Elena salah.

Ia menolah kembali kebelakang, tapi secepat itu juga Elena langsung lari terburu buru, apalagi tadi Elena melihat rentenir itu sudah dekat.

"Lari Elena. Kenapa rame banget, perasaan tadi sepi deh," Gumam Elena menguatkan dirinya saat melewati kemunan orang disana.

Elena berbelok dipersimpangan jalan, disana juga banyak orang orang yang melintas tapi tidak begitu padat.

Disamping kiri Elena ia melihat ada sebuah toko Baju cowok, entahlah Elena gak tau tapi itu kelihatan toko terkenal. Tidak ada jalan lain akhirnya Elena memutuskan memasuki Toko itu namun ketika dia masuk...

Brukk!!

Sial banget!!

Mata Elena menolah pada tubuh barusan ditabrak. Saat ia memasuki toko pakain cowok, Elena menoleh pada cowok itu, kedua mata Elena langsung membulat besar saking terkejutnya. jarak mereka juga sangat dekat, bahkan bisa dihitung dengan jari.

Raja bully?

Devano??

iyaa!!!

Destiny Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang