Malam minggu tiba,Shofy memilih untuk mengajak Renald ke rumahnya bersama bunda,sedangkan Sara memilih untuk duduk di taman belakang rumah sembari menyetel musik dengan volume penuh
"Dor!" Teriak Arif memegang bahu Sara,spontan Sara menarik tangan Arif dan mencekiknya
"Eh Arif,bego lo,mau mati gue cekek!" Teriak Sara melepas cekikannya dari leher Arif
"Aduh,sorry,sakit tau" ucap Arif memegang lehernya dan merengek kesakitan"Alay lo" balas Sara memelankan volume musiknya,sudah 2 menit Arif memegang lehernya dan masih merengek kesakitan 'wah,beneran nih kayaknya' ucap Sara dalam hati
"Maaf" sambung Sara memegang leher Arif dan terkejut melihat bekas cekikannya di leher Arif"Aduh,keras banget gue cekeknya,sorry ya Rif,lo juga sih,udah tau sepi main kagetin aja" omel Sara memegangi leher Arif
"Iye" balas Arif singkat"Yahh..ngambek kan" ucap Sara yang melepas pegangannya dari leher Arif dan kembali menaikkan volume musiknya,tiba-tiba Arif mencium pipi Sara dan memeluknya
"Iya,gue maafin" ucap Arif memejamkan matanya di pelukan Sara 'gue gak salah liat nih anak nyium gue' ucap Sara dalam hati sembari terdiam karena masih terkejut"Loh kok diem?" Tanya Arif yang kembali memperbaiki posisi duduknya
"Dimas aja gak pernah nyium gue" jawab Sara menatap tajam mata Arif
"Yaudah,gue first dong" ucap Arif dengan wajah santai"Ra,bukan maksud gue macem-macem ya..gue cuma lagi falling in love sama temen lo,si Pita" sambungnya panjang lebar
"Cie.." ucap Sara memeluk Arif dengan erat"Akhirnya lo move on dari gue" sambung Sara diiringi tawa kecil,saat mereka berpelukan,mereka tidak sadar kalau Dimas baru saja datang membawa beberapa makanan untuk mereka tapi Dimas menjadi salah paham dengan pelukan mereka
"Sara?" Tanya Dimas meyakinkan bahwa itu Sara,Sara terdiam dan perlahan melepaskan pelukannya dari Arif
"AH!" Teriak Dimas berlari meninggalkan mereka"Dim,kamu salah paham" teriak Sara menyusul Dimas yang sudah pergi dengan mobilnya.
"Ra?tadi siapa?" Tanya bunda
"Bukan siapa-siapa bun" jawab Sara berjalan lemas menuju taman belakang"Maafin gue Sara,maafin gue" ucap Arif karena merasa bersalah,namun Sara hanya menangis dan memeluk Arif sekuat-kuatnya
"Bukan salah lo,salah gue" ucap Sara dengan nada terputus-putus,Arif hanya terdiam dan membalas pelukan Sara.Karena kejadian tadi malam,Dimas tidak keluar kelas dan bertukar tempat duduk dengan Hisyam di belakang
"Lo kenapa Dim?" Tanya Renald heran karena merasa tidak biasa dengan keadaan Dimas
"Udah,gue mau sendiri!" jawab Dimas menendang meja di depannya,mereka pun pergi meninggalkan Dimas sendirian di kelas bersama Arif"Dim,lo salah paham" ucap Arif
"Gue bilang keluar!" Teriak Dimas mengusir Arif dari hadapannya,Arif berlari ke kelas Sara dan sudah menebak bahwa Sara akan menangis sendirian di kelas"Ra..maafin gue" ucap Arif mengusap air mata Sara dengan sapu tangan miliknya
"Gue kan udah bilang,ini bukan salah lo Rif,ini salah gue" balas Sara dengan air mata yang tidak bisa berhenti mengalir"Yaudah,gue tinggal ya" ucap Arif memegang bahu Sara dan meninggalkan sapu tangan nya di meja Sara,setalah 5 menit Arif keluar dari kelas Sara,Nuggy datang membawa sebatang cokelat untuk menghibur Sara,karena dia tahu bahwa Dimas dan Sara sedang ada masalah
"Ra,lo kenapa sama Dimas?" Tanya Nuggy duduk di samping Sara
"Nuggy.." balas Sara memeluk Nuggy dan bersandar di bahu Nuggy"Lo kenapa?berantem?" Tanya Nuggy mengusap air mata Sara
"Dia ngeliat Arif meluk gue,padahal dia meluk gue gara-gara lagi suka sama Pita,cuma lo yang ngerti" jelas Sara
"Udah,yuk ke kantin,coba ngomong lagi" ajak Nuggy memegang tangan Sara menuju kantin,ternyata Dimas sudah ada di kantin
KAMU SEDANG MEMBACA
love Or bestfriend (REVISI)
RomancePerjalanan yang cukup rumit untuk mencari sebuah kebahagiaan, Sara bukan tipe manusia yang bisa berasosiasi dengan mudah. Tapi dia percaya bahwa setiap takdir pasti ada kebahagiaan meski hanya dirasakan dalam hitungan detik saja, ini cerita masa-mas...