Pita dan Rani berlari menuju kelas Sara untuk memberitahukan Sara bahwa Shofy berjatuh dari tangga kelas Renald dan kelapanya terbentur hingga berdarah
"Ra,buruan. Shofy jatoh" teriak Rani dari pintu kelas,spontan Sara terkejut dan berlari lebih dulu ke kelas Renald
"Gakpapa lo?" Tanya Sara melihat luka Shofy
"Dasar bego" sambung Sara menekan luka Shofy"Aduh sakit" rengek Shofy menjauhkan tangan Sara dari dahinya
"Ambil perban sama betadine di BP,buruan" ucap Sara sembari mendorong Renald dan duduk di samping Shofy
"Gak pernah bisa jaga diri lo ya,dari dulu pasti ada aja masalah yang berhubungan sama tangga" omel Sara tanpa henti sembari membersihkan luka Shofy
"Bawel deh lo" ucap Shofy kesal
"Lo emang ya,gak tau terimakasih" balas Sara menekan luka Shofy semakin keras"Aw!ampun kak ampun" ucap Shofy memeluk Sara erat-erat karena tidak tahan dengan perih di dahinya
"Nih" ucap Renald memberikan perban pada Sara
"Gak usah manja,sini buruan" ucap Sara menarik pipi Shofy dan memasangkan perban di dahi Shofy
"Gini lagi lo,gue robek aja sekalian dahi lo" ancam Sara menekan perban di dahi Shofy
"Aduh sakit bego" rengek Shofy memegangi dahinya dari tangan Sara
banyak pujian dari adik kelas untuk tingkah Sara yang tegas,terutama Gara,Raka dan Yuda yang sudah stand by merekam Sara dan Shofy dari jauh secara bersamaan
"Lo juga Nal,jagain ade gue" ucap Sara menatap tajam mata Renald
"Lah,gue baru hadap belakang dia udah duduk di tangga megang dahi" jelas Renald dengan wajah yang memucat,tanpa pikir panjang Sara kembali turun menuju kelasnya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan bu Ramti.
Selama pelajaran,Putri terlihat aneh dari biasanya
"Putri kenapa? senyum-senyum sendiri?" Tanya Rani pada Nay yang juga menatap Putri
"Woi orgil" tegur Sara melempar Putri dengan pensil di tangannya
"Aduh!" Teriak Putri sembari memusut kepalanya dan membuang pensil Sara ke jendela
"Pensil gue.." ucap Sara spontan berdiri melihat pensilnya yang sudah hilang di telan selokan
"Gantiin,gue gak mau tau" sambung Sara kembali duduk dan menendang kursi Putri
"Sara!" Teriak bu Marry memukul meja nya
"Iya bu?" Tanya Sara pura-pura tidak tahu apa yang sudah dia lakukan"Diam!" Teriak bu Marry menatap tajam Sara,setelah beberapa menit hening
kring...kring...kring...
"Baik,saya tutup pelajaran hari ini,selamat siang" ucap bu Marry berjalan keluar kelas
"Put, lo kenapa?" Tanya Pita memegang bahu Putri
"Gue...balikan sama Hisyam" ucap Putri samar dan memeluk Pita dengan erat
"Congratulations" ucap Rani ikut memeluk Putri"Mana buktinya?" Tanya Nay meragukan Putri
"Nih" jawab Putri mengeluarkan handphone nya dari tas
...
Putri : hahaha..
Hisyam : put
Putri : iya?
Hisyam : balikan yuk
Hisyam : gue gak bisa lupain lo
Putri : serius?gue juga:3
Hisyam : iya,tapi janji jangan gitu
lagi
Putri : iya syam gue janji
Hisyam : tuh kan-_
Putri : apaan?
Hisyam : AKU bukan GUE
Putri : ih anjir._.
Hisyam : :v imyyyyyyyyyyyyyy
Putri : imyt<3
KAMU SEDANG MEMBACA
love Or bestfriend (REVISI)
RomancePerjalanan yang cukup rumit untuk mencari sebuah kebahagiaan, Sara bukan tipe manusia yang bisa berasosiasi dengan mudah. Tapi dia percaya bahwa setiap takdir pasti ada kebahagiaan meski hanya dirasakan dalam hitungan detik saja, ini cerita masa-mas...