Bandung

26 5 0
                                    

     Di restoran,Arif mempersilahkan teman-temannya untuk makan di meja terdepan

"Makan,gue yang bayar" ucap Arif menggiring teman-temannya menuju meja makan
"Bener?" Tanya Andika ragu

"Iya bego" jawab Arif dengan wajah datar

Sesudah memastikan semuanya kenyang,Wandy mengajak teman-temannya untuk berjalan mengelilingi Bandung

"Cabut yuk" ajak Wandy
"Gue bayarin deh,kemana gitu.." sambungnya

"Gue bayar dulu bentar" sahut Arif bergegas menuju meja kasir
"Berapa?" Tanya Arif mengeluarkan dompetnya

"895 ribu mas Arif" jawab kasir diiringi senyum kecil
"Kata tante,gakpapa gak bayar" sambung kasir

"Gak,gue mau bayar" balas Arif mengeluarkan uang cash di dompetnya

"Nih" sambung Arif mendorong uangnya ke kasir dan langsung berjalan meninggalkan resto menuju mobil Dimas dan Nuggy

"Berapa Rif?" Tanya Ary khawatir
"500 ribu doang" jawab Arif sembari menutup pintu mobil

'masa sih?' tanya Ary dalam hati dan kembali menatap ke arah depan

Di perjalanan,mereka seperti baru menghirup udara segar tidak seperti udara di Jakarta

"Pindah gue besok ke Bandung" ucap May kagum merasakan sejuknya angin Bandung

"Lebay" sahut Sara diiringi wajah datar

"Sara jahat" omel May menatap sinis Sara

"Eh,kita stop di situ tuh,es Bandung" sambung May memukul pundak Dimas

Wandy mempersilahkan teman-temannya untuk makan sepuasnya

"Gue bayar" ucap Wandy duduk di samping May

"Akang,duduk aja ya,bakal habis ni makanan" ucap Dimas menggiring penjual es untuk duduk di samping Sara,Sara berbicara banyak dengan penjual es sedangkan teman-temannya asik mengunyah es Bandung dengan lahap

"Sara mau?" Tanya Dimas memberikan semangkuk es pada Sara

"Makasih ya" jawab Sara mengambil es di tangan Dimas

"Mba,itu pacarnya?" Tanya penjual es pada Sara
"Iya kang" jawab Sara menyendok es di mangkoknya

"Jangan di lepas ya mba,dia setia sama mba,kalian juga cocok pisan atuh" sambung penjual es diiringi senyuman yang tulus

'gimana gue mau putusin Dimas kalo semua orang ngedukung hubungan gue' ucap Sara dalam hati sembari merespon ucapan penjual es dengan anggukan,beberapa jam mereka duduk di daerah gerobak penjual es,akhirnya semua habis tanpa sisa

"Kang,sisanya bungkus ya" ucap Wandy yang masih menghirup kuah santan es Bandung

"Iya mas" balas penjual es bergegas berdiri dan melaksanakan perintah Wandy

"Makasih ya mas,dagangan saya teh habis ludes" ucap penjual es diiringi senyum bahagia

"Iya kang,sama-sama" balas Wandy,mereka pun memutuskan untuk kembali ke villa Nay.
    

Di villa,mereka memilih untuk beristirahat di kamar masing-masing kecuali Nay dan Andika
"Nay,ke belakang yuk" ajak Andika memegang tangan Nay

"Ngapain?" Tanya Nay bingung

"Udah ikut aja" sambung Andika menarik tangan Nay mengikutinya,di taman belakang

"Adem.." ucap Nay menutup mata dan menghirup udara segar di belakang vila
"Iya,kita kan pacaran nih. Manggil lo gue aja gakpapa kan?" Tanya Andika menatap mata Nay

love Or bestfriend (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang