Ini malam terakhir mereka di villa Nay,karena 2 hari lagi mereka harus kembali ke sekolah
"Bentar banget" ucap Ary murung
"Iya" balas Nay,Rani dan Putri bersamaan
"Lebay" ucap Nuggy memainkan handphone nya
"Ih,kalo batu mah gak punya hati" sahut Hisyam diiringi tatapan sinis
"Udah,jangan ganggu Nuggy" ucap Dimas memukul lengan Hisyam
"Ih,sok care banget lo" sahut Nay melihatkan wajah aneh nya
"Biarin,kan yang?" Ucap Dimas menyenggol bahu Sara,namun Sara hanya merespon dengan anggukan
"Udah malam,packing-packing yuk" ajak Putri menggenggam tangan Rani
"Yuk" ucap semua secara bersamaan.
Di kamar,Sara tampak murung 'kalo gue putusin Dimas..tapi gue sayang sama dia' ucap Sara dalam hati sembari memasukkan baju-bajunya ke dalam tas
'kalo gue gantungin Nuggy,gue bakal kehilangan dia' sambung Sara dalam hati
"Ah,shit!" Ucap Sara memukul tasnya,sedangkan Nuggy dan Dimas terdiam dalam keheningan malam
"Gy,lo liat underwear gue gak?" Tanya Dimas memecahkan keheningan
"Bego lo,mana gue tau" jawab Nuggy dengan wajah datar
"Oh ada nih" ucap Dimas melihatkan underwear nya pada Nuggy
"Ih najis bego!" Teriak Nuggy melempar Dimas dengan bantal dan hanya di respon tawa oleh Dimas
'apa gue mundur aja ya buat dapetin Sara,kayaknya dia udah bahagia sama Dimas' ucap Nuggy dalam hati dan terus menatap tasnya
"Woi kemasukan apa lo!" Teriak Dimas khawatir
"Saya penghuni di villa ini,tinggalkan villa ini!" Ucap Nuggy pura-pura kerasukan di depan Dimas
"Woi,Nuggy!" Teriak Dimas melempar Nuggy dengan bantal
"Aduh,sakit bego. Dasar penakut" ucap Nuggy memusut hidungnya diiringi tawa kecil
"Bego" balas Dimas cuek karena masih takut dengan akting Nuggy.
Paginya,mereka berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan
"Setel lagu dong,boring tau" ucap Nay sembari mengutak-atik radio Nuggy
"Lucky for you that's what i like.." ucap Nay mengikuti suara Bruno mars
"Ssstttt...." Tegur Nuggy merendahkan volume radio,setelah sampai di rumah Sara,mereka semua beristirahat sejenak di sofa ruang tamu Sara
"Mau minum?" Tanya bunda manatap teman-teman Sara
"Gak usah bun,bisa ambil sendiri mereka" jawab Sara berdiri mendekati bunda
"Bun,ikut Sara dulu deh" ajak Sara menarik tangan bunda
"Apa nak?" Tanya bunda bingung
"Nih,Sara beliin pas di Bandung" ucap Sara memberikan bunda baju dan sekantung es Bandung
"Wah,makasih ya" balas bunda diiringi senyum bahagia
"Bunda ke kamar dulu ya,mau pamer sama ayah" sambung bunda berjalan menuju kamarnya
'bunda,kayak anak-anak aja' ucap Sara dalam hati sembari tersenyum melihat tingkah bunda
"Eh,besok istirahat aja ya" ucap Andika berbaring di sofa
KAMU SEDANG MEMBACA
love Or bestfriend (REVISI)
RomancePerjalanan yang cukup rumit untuk mencari sebuah kebahagiaan, Sara bukan tipe manusia yang bisa berasosiasi dengan mudah. Tapi dia percaya bahwa setiap takdir pasti ada kebahagiaan meski hanya dirasakan dalam hitungan detik saja, ini cerita masa-mas...