Emily's Case

14.3K 114 0
                                    

.Emily's Case.
Pagi ini memang menyenangkan, tapi semua ini hancur karena begitu kubangun pagi ini , yang kudapati malah si dua iblis ini.

"hari ini kamu libur kan?" tanya Rigel sambil mengecup pipiku.

Damn it!

"Ergh.. tentu saja tidak! Kalian mengganggu saja, pergi!" usirku sambil menendang tubuh Rigel yang seenaknya memelukku.

"Mily, kau bekerja jam 10 kan? Sekarang kan masih jam setengah 9, berarti kamu masih dapat bermain dengan kami!" seru Vega dengan wajah dinginnya.

"No Vega! Aku harus bersiap-siap, kalian pergi sana!"

Bukannya menurut, mereka semakin menggeluti badanku dan sejak kapan Vega sudah berada di depanku?

Mereka tersenyum licik dan membuka kemeja mereka.

Oh My God! Kalau saja Maia melihat ini, ia pasti akan merebut mereka berdua dalam sehari.
Ah tapi Maia sedang di Italy, Damn! K

"Kenapa kau menatapnya begitu dalam? Apa kau menyukainya?" tanya Rigel sambil menunjuk Absnya.

"Hmph, aku bukan Maia!"

Vega menarik tanganku dan membuatku menyentuh absnya, "Jadi kau menyukainya?"

"Wh- No! Aku tidak fetish abs seperti Maia!"

Sebelum aku sempat berlari dari mereka, mereka mengikat tanganku di pinggiran ranjang.

(Warning 18+)

"Rig- ahh... Not there... aaa~" desahku begitu Rigel menjilat leherku dengan sensual.

"You are so delicious.." Ucapnya dan tiba-tiba menggigit leherku.

"Aaa~ , No.. nghh.. Vegaa.. kamu juga.. not there.." tanganku mendorong kepalanya, namun itu sia-sia.

Ia malah menyingkirkan tanganku dan mengecupnya sambil terus meraba dadaku.

"Mmgh.. Ve.."

Rigel menarik celana tidurku dengan cepat, kemudian menjilat jarinya dan dengan sekali hentak. Ia memasukkan 1 jarinya.
"Curang.. sebut namaku juga.."

"Rigel...hh.. Enough..."

Aku terus berusaha melepaskan ikatan pada tanganku, namun bukannya lepas malah semakin erat.

"Imposs...ible.. aku sudah tidak kuat lagi.."

Nafasku mulai memberat karena kekurangan oksigen, terutama karena ikatan ditanganku semakin erat.

"Rigel.. Vega.. i can't "
.
Setelah itu aku tidak tau apa-apa lagi.
.
.
.
"Mily? Emily?" panggil Rigel dengan sangat keras namun terdengar samar olehku.

Aku masih sadar diatas ranjangku dan kulihat Rigel dan Vega menyentuh wajahku dengan cemas.

"Ri.. Ve.. Kukira... hks.. Kukira aku akan mati.. " isakku.

Aku sungguh-sungguh takut mati tadi. Nafasku sangat sesak.

"We are sorry for you Mily, are you okay?"

"Emm.. sekarang sudah baik-baik saja.."

Brakk!

"Mily, Kau di-"
Tiba-tiba sesosok pria mendobrak kamar dimana masih terdapat aku yang tak berbusana.

"Daddy?!"

Sweet Sugar Season 2 (18+) (Reupload)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang