Sin

3.1K 37 0
                                    


.Emily Case.
Sejak kumarahi beberapa hari yang lalu, Rigel dan Vega tidak lagi datang mengurusiku.
Kata Daddy sih mereka sedang izin sakit, well.. aku tidak yakin.

Tapi.. untuk apa aku perduli, yang penting...
.
.
"Ahhh... faster.. faster.. ahh.." erangku nikmat saat pria dihadapanku mengulum putingku sambil menusukkan kejantanannya ke dalam kewanitaanku semakin dalam.

"Emy, you're so cute.." ucapnya sambil menahan erangan nikmatnya.

"Lex... keluarkan.." ucapku.

Pria bernama Lex itu langsung berhenti.

"A...apa? Kau serius?"

Apa yang kulakukan?

"Eumm... "

Jangan begini Emily!.

"tapi ini pertama kalinya.."

Aku mengangguk tak perduli.

But... Emily, bagaimana kalau kau hamil? Bukankah Daddy akan semakin marah?

"Really.. Really serious?" tanyanya meyakinkan.

No!

"Yeah.. lagipula para bodyguardku sudah menghilang.. I don't care anymore.."

Aku mempercepat gerakanku yang menaik turuni kejantanan Lex.

"Ahhh.. sebentar lagi.."

Sebelum Lex sempat menembakkan spermanya kedalam liang kewanitaanku, tiba-tiba seseorang menarik tubuhku hingga terlepas dari kejantanan Lex.

"Rigel?! Vega?!"

Mereka menatapku dingin, namun penuh pertanyaan.
Mereka membawaku kedalam sebuah mobil yang tidak pernah kulihat dari koleksi Daddy.

"i...ini mobil kalian?"

"EMILY!" Teriak mereka berbarengan.

"Y..ya?"

"jangan seperti ini lagi Mily, yang boleh memasukkan sperma kedalam tubuhmu hanya kami.. maksudku salah satu diantara kami.. Dan yang boleh melihat wajah sexy mu seperti itu hanya kami!"

Aku terdiam mendengar bentakan Rigel yang sangat... egois.

"kalian benar-benar egois." ucapku sambil membuang tatapan dari mereka.

"Apa? Kau-"

"pertama, kalian membuatku mendapat hukuman.
kedua, kalian tetap mendekatiku walaupun kumarahi.
ketiga, kalian tiba-tiba menghilang begitu saja.
Keempat, tiba-tiba kalian muncul kembali.. kalian tidak memikirkan perasaanku.." teriakku melampiaskan semuanya.

"Mily.." ucap Vega ingin menenangkanku.

"Don't call me by that name anymore! Lebih baik.. kalian
.." tiba-tiba ucapanku terhenti.

menghilang dari hidupku

berkali- kali kalimat itu berusaha untuk keluar dari mulutku, namun tidak ada yang keluar darinya.

"Mily, kami minta maaf... kami tidak tau.. kalau kau.. begitu mencintai kami."

"What?! i'm not fall in love with you two! Aku membenci kalian!"

"jangan bersembunyi dari kata hatimu Mily. Kau tau, kenapa kami tetap mendekatimu walau kau sudah berkali-kali ingin pergi dari kami? Karena, sebenarnya dari dulu.. kau sudah mencintai kami ^^"

Vega mengangguk mantap, kemudian berkata "kau bahkan menyebut nama kami dalam mimpimu ^^"

Oh! Really?!

Sweet Sugar Season 2 (18+) (Reupload)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang