Part 6

2.2K 222 15
                                    

<<< (sebelumnya)

Settt

Yuki berhenti mendadak dan mengelus dadanya yang saat ini tak karuan karena ulah Stefan yang menghadang jalannya dengan motor gedenya.

" Apasih lo!" datar Yuki

" Lo naik atau gue cium lagi disini?" ancam Stefan

" Udah pulang sana, nggak usah sok care ma gue!'' sentak Yuki

" Naik atau gue cium?" tekan Stefan sambil menatap tajam Yuki.

Yuki menatap jengah Stefan dan mendecak sempurna saat hidupnya pait bertemu dengan cowo sok tampan itu.

" Satu (hitung Stefan)

Dua,, 

Ti...  "

Yuki berniat berbalik namun stefan yang mampu membaca gerak gerik Yuki pun langsung menarik tangan Yuki yang kiri.

"Lo nggak ada niatan buat kabur kan?" kerling Stefan.

"Apaan si? Lepas!" kesal Yuki dengan mencoba menghempaskan tangan Stefan.

"Oke karena lo nggak naik-naik berarti lo emang minta dicium sama gue!" remeh Stefan yang mulai turun dari motornya namun,,,,

"Stop!" 

Stefan mengernyitkan dahinya pertanda bingung.

"Kenapa? Lo minta dicium kan?"

" Stop, gue naik, puas!" ketus Yuki karena dia tau kalau orang sok tampan itu nggak main-main dengan kata-katanya.

"Yaudah buruan" enteng Stefan

Dengan bibir manyun Yuki naik ke jok motor Stefan.

Stefan tersenyum dan memakai helm fullface itu.

Yuki komat kamit dibelakang entahlah mengapa hari ini ia merasakan sial.

Jatuh dijagal pria pea didepannya ini, di nodai bibir manisnya, mobil mogok tanpa alasan lah sekarang satu boncengan dengan pria sok tampan itu.

" Buruan jalan atau gue turun lagi nih?''

Stefan yang mengharap kan kayak dipelem pelem india atau sinet sinetron jaman sekarang musnah sudah, jangankan pegangan romantis lah wong pegang jaketnya aja ogah.

Stefan yang nggak mau merusak moodnya Yuki akhirnya ngalah dan melajukan motornya dengan pelan.

--------

"Maaf pak semua akses untuk kita melacak keberadaan Renata ditutup semua padahal sedikit lagi kita mendapatkan apa yang kita cari" jelas pria yang tinggi tegap itu.

"Ck" hanya decakan lidah yang mampu dikeluarkan pria yang sebentar lagi senja itu.

" Maaf pak"

" Saya masih berharap kalian tidak menyerah, karena saya berfirasat bahwa anak saya masih hidup " tegasnya.

" Baik pak akan saya coba kembali" jawab pria tersebut yang kemudian melangkah pergi saat mendapatkan anggukan dari atasannya itu.

" Papa yakin nak kita pasti akan bertemu" yakinnya dan menatap keluarga kecilnya yang tengah kurang satu anggota lagi.

--------

" Lo bisa bawa motor nggak si? Bawa motor kok kek bawa becak!" teriak Yuki yang kesal pasalnya Stefan membawa motornya tuh pelan beut kek disengaja gituloh.

Dengan tersenyum devil dibalik helmnya Stefan langsung menarik gas dari yang 40 km/jam melaju dengan 80 km/jam yang membuat Yuki reflek memeluk erat Stefan.

Cinta Terlarang ( Tersedia PDF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang