Liburan tinggal 1 minggu lagi. Anak pondok, akan pulang kepondoknya masing-masing. Liburan akan berakhir. Sebelum mereka pulang aku dapat kenalan lagi. Yang umurnya hampir seumuran, hanya selisih beberapa bulan. Tetapi, tetap saja lebih tua dia. Dia baik,. Udah lupain aja aku gak mau memikirkan cowok lagi. Tapi kok bisa-bisanya dia bilang begitu sama aku dalam chatan. (Ini yang tadi saya ingin ceritakan tapi belum tepat waktunya)
Hentah kenapa tiba-tiba dia bilang seperti itu kepadaku.
Aku singkat nulisnya 'D' aja yaa! 'Dia'
*Cintailah seseorang karena agamanya*
Ma'af foto pribadi tidak tersedia karna Gadhul Bashar (menjaga pandangan) itu indah.
D: Ya gpp, ana juga malu kalau poto ana dilihat orang.
P: Mangka dari itu ana juga sekarang kgk berani masukan foto ke sosmed lagi.
D: Takut ada yang naksir??
P: Bukan...TAKUT DOSA.
D: Subhanallah.....ISTIMEWA.
P: Perempuan itu mahal, jadi tidak sembarang orang bisa melihatnya.
D: Ohh,,jadi perempuan itu harganya mahal,,ya gak jadi beli deh kalau gitu, ana gak punya uang, jadi gak mampu beli.
P: .Iya dah terserah nt.
Lagi-lagi dia bilang seperti itu. Hadeh.
Hari mulai petang. Adzan maghrib sedang berkumandang. Saatnya untuk melaksanakan sholat maghrib. Seusai sholat maghrib aku dan sahabatku pergi ke mushollah untuk mengaji. Ngajipun telah berakhir, sekarang waktunya kami pulang kerumah masing-masing. Setelah sampainya dirumah:
"Assalamu'alaikum...." ucapku.
"Wa'alaikumussalam...."
Aku langsung bersalaman kepada kedua orangtuaku. Aku langsung menuju ke kamar untuk membuka handphoneku yang disimpan di tempat tidurku. Ternyata dia ngechat lagi.
D: Assalamu'alaikum....
P: Wa'alaikumussalam....
D: Umpama kalau kita sudah saling kenal lama, apa suatu saat bisa bertemu ya...?
P: Insyaa allah...dengan izin allah.
D: Tapi kalau orangnya gak mau ikhtiar ya percuma....orangkan diwajibkan usaha allah yang mengizinkan.
Kok dia nanya begitu. Ada apa ini?? Jawabnya juga rumit banget.
P: Ana hanya bisa bilang insyaa allah, kalau bukan insyaa allah terus apa....?
D: Ya bilang tak usahakan dan dengan izin allah...itu baru lengkap.
P: Ywd ana usahakan dan dengan izin allah.
D: Sipp. Menurut anty, ana gimana...?
P: Ya gak gimana-mana.
D: Biasa aja ya.
(Dia nanya sama aku, tapi kenapa kok dia malah jawab sendiri) anehhh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepercik Cinta Dalam Persahabatan
AdventureSepercik Cinta Dalam Persahabatan Cerita ini diambil dari kisah nyata kehidupanku. Cerita ini nyata apa yang dialamiku dan sahabat saat bersama, kami nekat, nekat dalam berpetualangan. Sahabat kita berpisah sementara. Perpisahan kita bukanlah akhir...