1:5

1.8K 208 3
                                    

Saat itu bulan 12 bertepatan dengan 300 hari hubunganku dan Hanbin. Musim dingin benar-benar membuat tubuh ku beku.

Saat itu aku berdiri di depan ruang kerjanya, menantinya yang tak kunjung keluar.

"Hai Lisa" sapa Bobby saat keluar dari dalam studio.

"Hai oppa" kataku seraya bangkit, berharap Hanbin akan mengikutinya di belakang.

"Mencari Hanbin? Ia tak ada di dalam" tebak Bobby yang nyatanya sukses menebak isi pikiranku.

Tunggu, tadi apa katanya? Hanbin tak ada didalam?.

"Dia bilang padaku sedang mengerjakan sebuah album bersamamu" Kataku.

Aku ingat Hanbin bilang ia sedang distudio bersama Bobby saat ini. Lalu sia-sia saja aku menunggu.

"Itu benar, tapi sejak pagi aku tak bersamanya" Balas Bobby.

"Kau baru datang?" tanyaku memastikan.

"Kau tak percaya padaku? Aku semalaman menginap disini. Hanbin kembali ke dorm semalam" katanya dengan tangan terlipat di depan dadanya.

"A-ah.. Baiklah oppa" jawabku dengan mengangguk.

"Aku kasihan padamu" Desisnya sebelum berlalu pergi meninggalkanku yang tak paham dari maksud ucapannya.

Aku merapatka mantelku, dan segera melangkahkan kaki keluar. Mencoba mencari makanan hangat di tengah suasana musim dingin.

Me
Mari bertemu untuk makan siang bersama oppa, aku baru saja kembali dari studiomu. Tapi kau tak ada disana huhuu 😭

Hanbin
Aku tak bisa menemuimu, Aku sedang bertemu ibuku

Me
Ah baiklah, sampaikan salamku ❤

Tak ada jawaban setelahnya. Mungkin saja Hanbin sibuk.

"Lisa!!" sapa Mino.

"Oppa!!!" seruku saat melihatnya di ambang pintu.

Jangan salahkan tampang menyebalkannya yang seperti badboy kelas kakap. Dia benar
-benar sosok kakak laki-laki yang manis, percayalah.

"Ingin makan denganku?" tanya Mino setelah melepas pelukanku.

Kami memang selalu seperti ini, Mino sudah seperti kakak bagiku.

"Aku juga lapar" jawabku dengan memegang perutku.

Kami pergi menggunakan mobil Mino, mobil yang akhir-akhir ini merebut perhatiannya dari Bae Irene. Kekasihnya.

Kami pergi ke salah satu restoran di dekat Hongdae. Kawasan yang ramai dengan pasangan kekasih.

"Aku juga akan bertemu Irene, apa kau tidak masalah" izin Mino padaku.

"Biasanya kau tak pernah bertanya" godaku pada Mino. "Baiklaaah, aku juga sudah lama tak pernah bertemu Irene eonni" Tambahku.

"Apa?!" seru Mino saat mengangkat teleponnya.

"Haish, kau kenapa sih oppa!!!!" seruku saat Mino mengangkat telepon dengan wajah yang menegang.

Mino oppa tak menjawabku, ia hanya terus melajukan mobilnya dengan kecepatan yg tinggi.

Sedangkan aku hanya menahan badanku, dan memegang seat beltku dengan kencang. Ini yang aku kurang suka dari oppaku yang satu ini. Dia sedikit tempramen.

ABOUT YOU | LALISA X HANBIN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang