1:5.1

2.4K 218 32
                                    

"SABAR MINO!!!!" seru Irene menghalangi kekasihnya diluar restoran saat kami tiba. "Lisa, kau masuk saja dulu" tambahnya saat melihatku.

Aku meninggalkan sepasang kekasih itu dan masuk kedalam restoran. Tersenyum bangga,mereka benar-benar saling melengkapi.

"Selamat datang, untuk berapa orang?"  tanya seorang pelayan saat aku masuk.

"Tiga, private ya" jawabku sadar sedang membawa dua bintang besar kali ini.

"Tersisa satu kabin nona" balasnya dan menunjukkanku kabin yang letaknya dipojok.

Melewati beberapa kabin sebelumnya. Pandanganku beralih pada satu kabin yang tertutup, tidak sepenuhnya mengingat kabin hanya ditutupi kain.

"Kenapa kau menggemaskan sekali Sana?" suara laki-laki terdengar saat lisa melewatinya.

Suara laki-laki yang sangat ku kenal.

"Aku tau aku menggemaskan, Kim Hanbin" balas seorang perempuan.

Seluruh inderaki seperti meningkat tajam saat itu. Kubuka tirai kabin dengan paksa.

Benar saja, segala yang tak aku inginkan ada disana. Seseoranh bernama Kim Hanbin yang notabenenya saat ini masih kekasihku sedang bersama seorang perempuan. Ah jangan lupakan adegan penyerahan cincin saat aku membuka tirai.

"KAU???" seru seseorang dibelakangku saat aku masih saja membeku melihat kejadian didepanku.

"MINOOOO" teriak Irene masih menahan kekasihnya.

"Ini apa oppa?" tanyaku setelah berusaha mengatur napasku.

"Seperti yang kau lihat, kita akhiri disini Lisa" katanya secara mudah.

Yang aku rasakan? Perih.

PLAK!

tanganku berhasil menamparnya, sesuatu yang sangat kubenci selama ini. Berbuat kasar.

"Bahkan ketika kau tau aku sangat mencintaimu, kau tega? JAHAT KAU KIM HANBIN!!!!" teriakku tepat dihadapannya.

"Bagaimana lagi, aku tak bisa meneruskan ini" ujarnya yang mungkin masih terasa mudah baginya.

"K-kau.. Aku sungguh membencimu" desisku seraya meninggalkan sekumpulan orang disana.

Aku sudah tak peduli dengan suara pukulan yang ada setelah aku pergi. Aku berlari.

"Lisa!!!!"  suara Irene masih terus mengikutiku.

Aku benci itu. Benci membuat orang lain merasakan kesakitanku.

"TINGGALKAN AKU EONNI" teriaku seraya menambah kecepatan lariku.

"LISAAAAAAAAAAAAAA" hanya itu yang kudengar dari Irene.

Sebelum seluruh dunia menjadi gelap bagiku.

Rasanya nyaman.

ABOUT YOU | LALISA X HANBIN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang