4. Awal Dari Semuanya

95 18 2
                                    

3 years ago

Cowo manis itu membeku. Ia mencoba mencerna apa yg telah terjadi di depannya

Sakit

Itu yg ia rasakan.

"Seob, lo gpp kan?" Tanya cowo di sebelahnya sambil menggenggam pria manis itu--hyungseob

Hyungseob menarik bibirnya untuk membuat sebuah lengkungan manis, yg terkesan terpaksa

"Gpp kok guan. Mungkin aja gue gk bisa muasin dia kaya cewe itu"

Guanlin menatap hyungseob miris. Ia tahu betapa 'sok' kuatnya pria manis di hadapannya itu.

Bagaimana tidak? Pria manis itu tau kalo pacarnya sedang bercinta dengan orang lain. Tapi pria manis tidak marah, ia malah bersikap ia yg salah.

"Seob lo-"

"Guan, gue sayang sama dia. Banget malahan. Tapi, gue juga punya hati kan? Gue punya perasaan. Jadi ada kalanya gue udah gk kuat sama dia. Yah.. walaupun gue tau, gue lah yg gk bisa buat dia puas. Gue bosenin"

"Seob, lo gk gitu kok. Emang dianya aja yg kelewatan"

Hyungseob menatap guanlin dengan senyumannya

"Sikap lo beda kayak kakak lo ya.."

"Walaupun gue adiknya gue gak bakal biarin dia nyakitin lo terus. Jadi, gue nyaranin lo udahin aja semuanya"

Guanlin ngangkat tangannya buat ngelus pria manis di depannya.

"Gue pulang dulu ya seob"

Guanlin pergi, nyisain hyungseob yg ngeliat kepergiannya. Perlahan hyungseob berusaha menarik kakinya untuk pergi dari tempat itu. Tanpa menyadari sepasang mata melihatnya dari tadi

-----

Keputusan hyungseob udah bulat. Ia mau bebas dari semua nya. Pria manis itu berkali kali menghela nafasnya.

"Kenapa?"

Suara pria yg tiba tiba datang itu, memecahkan lamunan hyungseob. Hyungseob melihat ke arah woojin, dengan berusaha menarik senyuman di bibirnya.

"Kamu udah datang?" Tanya hyungseob masih dengan senyum manisnya

"Hmm" hanya sebuah deheman yg mnjawab pertanyaan hyungseob

Woojin menundukkan dirinya di samping pria manisnya. Tanpa melihat ke sebelahnya, ia terus memainkan ponselnya.

Hyungseob menghela nafas panjang. Sebelun memecahkan kesunyian

"Jin, kita akhiri saja semuanya"

Woojin membeku, lalu selanjutnya ia menatap pria ahn di sebelahnya. Lalu ia tertawa meremehkan

" Ah... pasti karena pria itu. Guanlin kan?" Tanya woojin masih dengan nada meremehkannya

"Jin, guanlin gak ada hub-"

"Bullshit! Cocok kok, dianya penipu lo nya murahan. Gk jauh beda lo sama kakak lo sama sama jalang"

Plak

Tangan halus hyungseob menyentuh wajah pria bermarga park itu

"Jangan pernah ngehina kakak gue! Dan ya, gw juga punya hati yg ada kalanya gk kuat nahan sakit. Gk kaya lu-
















































Brengsek"

-----

"Hah hah.."

Helaan nafas pria manis itu saat tersadar dari alam bawahnya. Nafasnya masih memburu, senada dengan naik turunnya dadanya.

Perlahan dia mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Nafasnya kini mulai teratur

'Tes'

Tiba tiba bulir air turun dari mata bulatnya. Ia masih mengedarkan pandangan pada sekelilingnya

Entah mengapa, rasa takut kembali menghampirinya setelah sekian lama. Perlahan ia mulai menekuk kakinya, dan memeluknya erat

Kepalanya ia rendamkan pada tekukan lututnya itu

"Hiks"

Isak tangis menghentikan kesunyian yg menerpa ruangan itu

"Nu- Nuna... hiks... guan..."

Suara tangisnya kian membesar

"Tolong, aku takut" rintihnya pelan















'Cleck' pintu terbuka



































"Sobbie ada apa?" Tanya seorang pria yg baru saja memasuki kamar kekasihnya itu

"Hiks hiks.."

Euiwoong--pria itu menghampiri kekasihnya--hyungseob yg sedang menangis sambil memeluk kakinya diatas ranjang

"Sobbie, ada apa?" Tanya euiwoong lagi dengan nada lembut sambil memeluk pria manis di depannya.

"Di-dia kem-kembali. A-aku takut. Dia pembunuh... hiks..." jawab hyungseob masih dengan tangisnya

Euiwoong tau yg di maksud 'dia'. Tapi, anehnya kenapa tiba tiba kekasihnya kembali seperti itu? Bukankah, saat bertemu dengan 'dia' ia baik baik saja?

Euiwoong mengelus punggung hyungseob lembut

"Apa yg terjadi?" Tanya euiwoong masih dengan nada lembutnya

"Awal dari semuanya euiwoong. Aku gk mau semua dimulai lagi. Hiks.."

"Tenanglah. Aku tidak akan membiarkannya" ujar euiwoong. Pria itu mengeratkan pelukannya pada kekasihnya

"Aku gak bakal biarin dia nyentuh km lagi. Bahkan se ujung jaripun"





















Next?/

Maaf pendek, soalnya sibuk try out2 terus

Memory! [Jinseob]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang