3. Ingatan

100 22 1
                                    

*typo bertaburan*

Srakk

Dengan perlahan hyungseob membuka kain yg menutupi ranjang tersebut. Seseorang yg sedang duduk di tepi ranjanh menatapnya terkejut

Tanpa memperdulikan, hyungseob berjalan dan duduk di sebelah pria itu. Ia mulai membuka kotak yg di pangkuannya saat ini. Dan mulai mengobati pria yg didepannya.

Tidak ada satupun percakapan yg dibuka. Hyungseob yg serius mengobati dan pria itu yg sedang serius melihat orang manis di depannya. Tanpa di sadari hyungseob sudah selesai dengan perkerjaannya

"Seob"

Pria itu menahan lengan hyungseob yg hendak pergi. Hyungseob menoleh kearahnya dengan tatapan tajam

"Gue-"

"Gue kesini cuma mau menuhin keinginannya euiwoong. Jadi lo gk usah salah paham. Dan... lo jangan pernah ngajak euiwoong" potong hyungseob masih dengan tatapan tajamnya

"Seob gue-"

"Gue gak mau lo bunuh orang yg gue sayang lagi"

Setelah mengucapkan itu hyungseob pergi. Meninggalkan woojin yg menatapnya

•••••

"Beneran?!" Tanya pria manis itu setengah meloncat

"Iya sobbie.." euiwoong-pria dihadapannya iyu mengelus rambut hyungseob

"Ih wongie! Kan berantakan. Nnti sobbie gk tampan lagi" jawab hyungseob menarik tangan euiwoong dan mengembungkan pipinya

Euiwoong yg melihat itu mencubit pipi hyungseob gemas

"Kamu cantik kali. Lagian, seobbie seneng kan woongie sekolah disini?"

"Seneng banget! Tumben, woongie mau sekolah?"

"Kan ada sobbie. Makannya woongie mau" jawab euiwoong di selingi senyumannya

"Iya deh. Yg penting woongie mau sekolah lagi! Bukan berantem terus"

Euiwoong mengecup pelan pipi kanan hyungseob, saat mendengar jawaban pria manis itu

•••••

2 years ago

Pria manis itu terus memandang ke bawah sambil mengayunkan kakinya yg lepas di udara.

Bibirnya perlahan mengerucut. Sudah sekitar empat puluh menit ia menunggu di sini. Menunggu orang yg di cintainya

Krekk

Suara itu mengalihkan atensiansinya. Ia melihat pria jakung tinggi yg berusaha tersenyum sambil membawa 2 minuman kaleng. Padahal dari wajahnya sudah terlihat jelas bahwa ia lelah. Sangat lelah

Dengan cepat pria manis yg sedari tadi menunggu menghampiri pria itu. Meluap sudah rasa kesalnya, kala melihat kondisi pria yg ia cintai

Perlahan tangan mungil itu menuntun pria jakung tersebut untuk duduk. Setelahnya, ia mengambil satu minuman kaleng yg di pegang pria di hadapannya. Lalu ia mengulam senyum manisnya

"Untukku kan?"

Pria jakung itu tersenyum. Ia pikir pria manis itu akan marah terhadapnya, tapi sepertinya ia tahu apa yg telah terjadi

"Tentu saja untuk seobbie ku"

Tangganya mencubit gemas pria manis dihadapannya

"Ihh guanlinie.. aku lebih tua tau.." ucap hyungseob--pria manis itu sambil mengerucutka  bibirnya

Guanlin--pria jakung itu hanya tertawa sambil menampilkan gummy smile nya

Setelahnya, tidak ada suara yg keluar. Kedua pria itu asik melihat ke arah para siswa yg berada di taman, dan membiarkan angin membelai keduanya

"Guan, kapan semuanya berakhir?"tanya hyungseob memecahkan keheningan

Guanlin menatap ke arah hyungseob. Ia melihat pria di hadapannya sedang menunduk. Ia tahu pasti pria manis itu sudah letih dengan semuanya

Perlahan ia genggam tangan pria manis itu.

"Maaf. Maafin guanlin yg melibatkan sobbie. Tapi guanlin mohon seobbie bertahan. Sebentar lagi semuanya selesai. Tinggal 2 minggu lagi"

Guanlin menatap dalam hyungseob begitupun sebaliknya. Guanlin membelai lembut pipi pria manis itu, yg entah sudah di genangi air sejak kapan

"Janji?"

Hyungseob mengajukan jari kelikingnya. Dengan senyuman guanlin menautkan jarinya.

"Janji"

Tes

Air mata hyungseob kembali jatuh. Mengingat tempat pertemuan nya dulu dengan pria di cintainya. Lebih tempatnya di roftoop

Ia memandang keluar jendela mobil dengan tatapan kosong.

Saat merasa ada seseorang yg memasuki mobil, ia segera mengahapus air matanya dan dengan segera ia merekahkan senyumnya

"Ice creamnya datang~" ucap euiwoong-- pria yg memasuki mobil

"Wahhh... vanila kan?" Jawab hyungseob masih dengan senyumannya

"Tentu saja" jawab euiwoong










































'Senyummu menyembunyikannya, namun tidak dengan matamu ahn hyungseob' batin euiwoong dalam hati






Sorry, chapter nya pendek😅
Bsok gw bikin lebih panjang...
Btw jan lupa tinggalka  jejak ok?

Next?/

Memory! [Jinseob]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang