8. Fake Smile

95 18 4
                                    

Typo~ typo~



Kau tau?
Apa yang lebih menyakitkan di dunia ini?
Di tinggalkan? Tidak
Di campakkan? Tidak
Di tikung? Oh, ayolah
Php? Ckck
Mati? Cih, itu lebih baik
Jawabannya, Bibir
Why?
Ketahuilah, satu kata yang keluar dari 'nya' bisa menusuk tepat menyentuh titik pusat hatimu

Tidak percaya?
Coba saja pikirkan
Di saat, orang yang kau benci bahkan orang yang kau sayang, mengatakan sesuatu yang menyakitimu, apakah itu lebih baik dari mati?
Jawabannya tidak. Tidak. Dan tidak.

Dan semua itu telah di rasakan seorang Ahn Hyungseob
Bahkan dengan bibir, seseorang yang berada di sisinya di ambil
Selamanya

••••

"Apa?!"

"Ya. Kalau tidak salah namanya hwang minhyun" jawab haknyeon, saat menerima sebuah pekikan dari pria manis di depannya

"Bagaimana bisa?" Tanya euiwoong tidak percaya

"Apanya?"

Haknyeon mengerutkan keningnya, saat melihat euiwoong dengan wajah yang.. entahlah...

Euiwoong menggeleng pelan. Lalu menatap haknyeon di depannya

"Gue pergi"

Euiwoong yang hendak pergi, di tahan oleh sebuah tarikan pada pergelangan tangannya

"Kemana?" Tanya haknyeon dengan tangan yang masih memegangi euiwoong

"Bukan urusan lo" jawabnya lalu berusaha melepaskan tangannya

Tapi haknyeon tetaplah haknyeon. Pria berasal jeju itu, ikut berdiri dari duduknya dan berada di samping euiwoong

"Gue ikut"

"Gak"

"Pokoknya gue ikut lo"

"Ikut campur banget sih lo. Ini bukan urusan lo"

"Gue gak peduli. Gue ikut"

Karna tidak mau membuat keributan di tempat itu, euiwoong dengan berat hati memperbolehkan haknyeon ikut.

Lagi pula, ia sudah janji pada pria manis kekasihnya, bahwa ia tidak akan menggunakan kekerasan lagi.

••••

'Minum susunya seobbie. Dan maaf'

Hyungseob menghela nafas. Ia sudah tau siapa yang menaruh stikcy note pada  lokernya

Siapa lagi selain Park Woojin?

Ia sudah tau pasti, itu semua. Bahkan, berulang kali note's di temukan dalam lokernya

Ia pun membiarkan kertas itu, tanpa mengambilnya. Yang ia ambil hanya susu kesukaannya. 'Banana Milk'

Kalian pasti berfikir, kenapa mengambil hyungseob mengambilnya? Bukan kah hyungseob tidak ingin dia kembali lagi? Apakah hyungseob hanya pura pura membencinya? Apakah hyungseob sudah memaafkannya? Dan sebagainya

Tapi semuanya salah

Pria manis selalu berfikir
'Apa salahnya mengambil susu ini? Toh, susu itu tidak bersalah. Dan lagi pula dari pada susu itu membasi, lebih baik di minum'

Setelah mengambilnya hyungseob berbalik, pergi meninggalkan tempat itu. Tanpa tau, sepasang mata tajam mengawasinya di serta senyum yang terlampir











Memory! [Jinseob]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang