Di pagi hari seperti biasa Aletha kecil yang masih sekolah TK membantu mamanya menyiapkan sarapan. Ia sungguh anak yang berbakti kepada orang tua nya, tak heran kedua orang tuanya sangat menyayanginya.
"Nak yang ini taruh depan ya buat papa" kata mama nya yang memegang nampan dengan kopi.
"Siap ma!""Papa ini kopinya".
" wahh pinter deh anak papa. Makasih banyak yaa" kata papa nya sambil menciumi anaknya
"Iya dong pa, anak siapa dulu"
"Anak papa dan mama yang tercinta lahh"
"Hai pada ngomongin apa nih seru banget"celetuk mama nya yang muncul membawa sarapan.
" mama kepo deh" kata papa."Oh iya ma, pa. Lusa Aletha Ulang tahun loh, aletha minta beli boneka teddy bear warna putih dong" pinta aletha
"Oh iya papa hampir lupa lusa ulang tahun kamu" kata papa
"Ah papaaa.. Masa ulang tahun letha dilupain" aletha cemberut
"Huhh.. Papa mu emang sudah tua nak, maklum dia jadi lupa."Ucapan mama pun langsung di balas tatapan sinis dari papa letha
"Iya iya nanti papa beliin boneka teddy nya ya, tenang aja. Terus kamu mau kita rayain dimana?"
"Aku mau...di...." aletha terlihat berpikir. "Di pantai ajaa yah!"
"Hmm.. Dipantai ya?? Oke lah kalau gitu, kamu sejutu kan ma?"
"Aku selalu setuju apapun itu kalau soal anak kita" kata mama aletha tersenyum
"Yeeaaayy!! Kita ke pantaiii!! Assiiikkk!!" teriak aletha senang
"Dah, abisin makanan nya. Setelah itu kita langsung berangkat ke sekolah" kata mama
Setelah mereka bertiga menghabiskan sarapannya. Mereka pun langsung berangkat mengerjakan kegiatan mereka masing.
~~~~
"Aletha sekarang giliran mu menunjukan karya yang kemarin kamu warnai ke teman temanmu" perintah bu Siti ramah
Aletha pun bangkit dari tempat duduknya. Dan mulai memperlihatkan karya warnanya ke semua temannya.
"Waahh karya aletha bagus bangett, warnanya juga rapi" kata bu Siti tersanjung.
"Makasih bu"
Aletha senang sekalikaryanya dipuji oleh guru nya"Aletha nanti ajarin aku cara mewarnai yang bagus kaya kamu ya" kata nisa teman sekelas letha.
"Ah iya tentu saja!" aletha semakin senang saja
"Hmm.. Ibu punya ide gimana kalau besok kamu ikut lomba mewarnai? Ibu yakin pasti kamu juara"
"Beneran bu?? Iya deh bu letha mau ikut lombanya"
"Oke kalau gitu ibu akan daftarin kamu besok"
Teman teman aletha bersorak sorai, karena Aletha akan mengikuti lomba tersebut.
"Aletha semangat ya!!"
"Iya leth semangat buat besok, aku doain kamu juara!!"Begitulah sekiranya ucapan teman teman aletha. Kesenangan aletha pun sudah memuncak, dia ingin sekali buru buru pulang untuk memberitahu kabar gembira ini.
~~~~~~
Kriingg KriinnggBel pulang akhirnya berbunyi. Aletha cepat cepat membereskan buku bukunya yang ada di atas meja dan dimasukan ke dalam tas. Lalu tiba tiba bu Siti mendekatinya.
"Aletha besok yang semangat ya"
"Iya bu, aletha pasti bisa" kata Aletha optimis
"Bagus, oh ya tadi mama kamu telpon ibu kata nya mama kamu mau jemput""Benarkah?? Baiklah bu, saya nanti tungguin mama didepan pos pak satpam"
"Oke, hati hati ya"
"Iya bu"Aletha berlari dengan langkah kecil nya ke tempat pos pak satpam.
"Hai nak, lagi nunggu di jemput ya?" tanya pak satpam itu ramah
"Iya pak, umm.. Letha tunggu disini gapapa kan?"
"Ya gapapa nak, bapak malah seneng ada yang nemenin" kata pak satpam tertawa.Setelah menunggu selama 25 menit akhirnya mama aletha datang menggunakan mobil. Ternyata papa aletha juga ada didalamnya.
"Aletha yuk pulang" ajak mama
Aletga langsung berpamitan kepada pak satpam.
"Pak makasih ya udah nemenin letha" kata aletha tersenyum
"Iya nak sama sama" pak satpa membalas senyum"Makasih banyak ya pak udah mau nemenin anak saya, maaf kalau ngerepotin" kata mama aletha
"Ah iya bu sama sama, ngga ngerepotin sama sekali ko. Malah saya seneng ditemenin sama nak letha""Oke pak kalau gitu saya permisi. Mari pak"
"Oh iya ,mari bu." pak satpam membungkukan badannya
(Diperjalanan pulang)
"Mama.. Mama mau tau ngga? Besok aletha ikut lomba mewarnai loh" kata aletha yang terlihat senang sekali"" oh ya?? Bagus dong.. Anak mama emang sangat pintar" kata mama nya yang mengacak rambut putrinya.
"Ko letha bisa ikut lomba? Gimana ceritanya? Coba ceritain?" kata papa yang tiba tiba
"Jadi pertamanya Aletha kan nunjukin karya aletha didepan kelas, terus bu guru aletha sama teman teman aletha , memuji karya aletha katanya bagus banget. Udah gitu bu guru bilang kalau aku pintar terus dia nyuruh aku ikut lomba, yaudah aletha terima" cerita nya panjang lebar.
"Waahh mama benar benar tidak menyangka anak mama sangat pintar , ngga kaya yang disebelah mama nih" ledek mama sambil melirik papa.
"Mama ngeledek papa?? Asal mama tau ya papa sering juara mewarnai waktu kecil"
"Benarkah itu pa?" tanya aletha tidak percaya.
"Benerlah, cuma piala piala nya udah pada papa buang soalnya waktu itu bikin rumah sempit pialanya jadi papa buang aja"
"Papa mu itu sedang mengarang nak" mama aletha langsung tertawa dan juga aletha ikutan tertawa.
Maaf baru bikin hari ini padahal kemarin janji nya nanti malam, karena tadi malam aku ketiduran🙏gomen gomen🙏🙏
Jangan lupa voment ya kawans!!🙌🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Psycopath And Indigo
AcakBab 1 : Prolog Bandung,15 April 1998 Seorang anak lahir dari keluarga yang sangat kaya, anak itu terlahir sempurna tanpa kekurangan apapun. Sehingga orang tuanya sangat menyayanginya. Tapi kesempurnaannya hancur sejak ia menginjak usia 6 tahun, kare...