Chapter 02 - Experience of Life and Death

28 3 0
                                    

CHAPTER 02 - Experience of Life and Death

Rey mencoba sekuat tenaga menggerakkan tubuhnya untuk duduk dalam keadaan meditasi. di kehidupan dahulu dia sering membaca beberapa novel beladiri dimana keadaan meditasi membuat fikiran dan tubuhnya lebih rileks.

Sepertinya benar, setelah beberapa jam meskipun tubuhnya masih terasa sakit dia cukup yakin untuk dapat berjalan.

Langit sore terlihat dan saat ini dia masih berada di sebuah hutan dimana tiga sepupunya mengatakan bahwa ada obat yang di bicarakan dokter untuk penyakit kakeknya.

Mereka membawanya kesini dan melakukan hal itu, menyebutnya aib keluarga bahkan menyebut ibunya seorang penggoda yang membuat rey semakin tak tahan.

Rey berjalan tertatih - tatih saat menuju kearah rumahnya, namun saat di tengah jalan raungan seekor beruang yang cukup besar terdengar di dekatnya. sepertinya beruang itu mencium bau darah pada tubuhnya.

"sial, jika aku keluar hidup hidup maka aku akan membuat dunia tunduk, dan bukan aku yang selalu di permainkan oleh dunia".

Rey berlari sekuat tenaga, tapi beruang besar mengejarnya dengan cepat. rey terjatuh dan melihat kebelakang dimana beruang itu tepat berdiri cukup dekat dengannya.

"apakah aku akan mati lagi ?"

Rey hampir menangis, namun dengan sekejap dia menguatkan hatinya.

"tidak bisa, tidak bisa... aku harus hidup.. sial, ayo ayo,, berfikir berfikir".

Rey dengan gugup mencari jalan keluar hingga melihat ranting besar yang runcing di belakang tubuh beruang.

Tanpa tahu apa yang di fikirkan rey, beruang yang merasa sudah menang atas perlawanan mangsanya mencoba mendekat dengan perlahan ke arah rey.

Ketika beruang itu mencoba mendekap rey, rey dengan cepat mengangkat kedua kakinya saat ia dalam keadaan duduk. saat beruang cukup dekat, rey dengan sekuat tenaga mendorong kakinya ke arah perut beruang besar hingga membuat berung tak bisa mengendalikan tubuhnya dan jatuh ke belakang. tiba tiba beruang merasakan tonjolan besar menembus tenggorokannya dengan sekejap.

"mati juga kau bocah besar, ayo untuk saat ini aku harus menguatkan tubuhku. kau akan menjadi makanan pertamaku di dunia ini. sial, aku ingin pizza".

Rey dengan cepat membaa beruang untuk mencari sungai dan memasak dagingnya.

"untung saja aku cukup aktif saat masih sekolah, aku pernah belajar tentang bertahan hidup di alam liar,, aiiyyoo. aku lapar"

Rey dengan rakus menyantap makanannya, saat tak ada lagi yang tersisa rey kehilangan semua lelah dan rasa frustasinya sampai tiba - tiba ada sebuah sensasi aneh memasuki tubuhnya.

Otherworldly Lovely ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang