CHAPTER 04 - Oxcale seahorseRey menyimpan buku pemberian old green dan keluar restoran setelah membayar penuh. untung dia masih membawa uang saat keluar dengan ketiga sepupunya.
Mata uang di dunia ini adalah coin.
50 tembaga : 1 perunggu
50 perunggu : 1 perak
50 perak : 1 emas
50 emas : 1 berlianBahkan sebotol anggur biasa hanya berharga 10 tembaga.
Rey mempercepat langkah menuju ke rumahnya, setelah melewati desa kedua dan membeli beberapa set baju. rey akhirnya sampai di pintu gerbang seahorse family.
Kedua penjaga gerbang terkejut sebelum membiarkannya masuk, rey tersenyum dan melangkah ke dalam dan melihat tiga anak laki - laki menghampirnya sambil terbahak - bahak.
"oh ya.. lihat siapa ini, bukankah ini tuan muda kita.. apa yang terjadi padamu, oh apa kau mengejar gadis dan di pukuli ?"
Salah satu dari mereka, Alfred tertawa terbahak - bahak. dalam seahorse family dia bagaikan anak kebanggaan dan juga akan di anggap penerus utama nantinya, bahkan kedua anak di belakangnya ben dan andi harus menghormatinya. mereka juga yang memukuli rey di hutan.
"alfred, jangan penuh dengan dirimu sendiri.. aku akan membuat perhitungan denganmu nanti"
Rey berjalan menuju mansion kakeknya.
"haha,, aku tunggu kedatanganmu.. girl"
"hahahaha"
"hahahaha"Tawa mereka terdengar busuk di telinga rey. meskipun itu di tujukan untu rey dari dunia ini, tetap saja saat ini jiwanya lah yang ada disini. rey menggertakkan giginya dan berjalan ke ruangan kakeknya.
Di dalam ruangan bau harum wewangi tercium. di tempat tidur, orang tua berambut putih terbaring lemah. baju sutranya bercahaya putih terang memberikan perasaan seorang dewa yang sedang beristirahat, tiga orang di samping kirinya adalah pelayan yang paling lama bekerja dengannya dan juga pelayan yang paling di percayainya.
"master, tuan muda rey datang berkunjung"
Salah satu pelayan di samping kirinya berbisik dengan lembut.
"oh..."
Mata hijau yang awalnya redup, kini bersinar terang. tentu saja dia adalah oxcale seahorse, kakek rey seahorse dan kepala keluarga sebelumnya. dengan cepat dia menggerakkan sendinya dan perlahan duduk di atas tempat tidur.
Pintu terbuka, rey perlahan masuk dan duduk di samping tempat tidur kakeknya. meskipun rey dari bumi baru kali ini bertemu, tetap saja kenangan dan perasaan tetap terjalin antara mereka.
"kakek, bagaimana keadaanmu ?"
"oh itu kamu rey, ayo sini duduk di atas tempat tidur. kalian bertiga keluarlah dulu"
**baik, master**
Ketiga pelayannya serentak menjawab dan keluar ruangan.
"rey, darimana saja kamu.. katanya kamu tidak pulang dari pagi, aku tau kamu ingin pergi bermain tapi kamu masih kecil dan tubuhmu lemah"
"tidak kakek, aku hanya pergi untuk melihat pasar, mungkin saja ada obat untuk kakek"
"sudahlah, tubuh kakek juga cukup sehat saat ini dan apakah kamu lupa jika ayahmu pergi untuk mencari obat kakek. tenanglah.. kakek akan sehat kembali"
Oxcale tersenyum dan melanjutkan.
"aku tahu kamu pergi ke hutan. saat paman ash menemukanmu, dia bilang bahwa kamu hampir di sergap beruang dan untung saja ada ahli yang menyelamatkanmu"
Ash bagaikan bayang - bayang oxcale, tidak ada yang tahu keberadaannya selain ayah rey dan rey bahkan ketiga pelayannya tidak satupun tahu.
"paman ash terkejut dengan keberanianmu menghadapi beruang itu, dia memintaku untuk melatihmu secara pribadi tentu saja dia akan menyamar sebagai suruhan ayahmu dan setidaknya kamu bisa melindungi dirimu sendiri walaupun sedikit"
"terima kasih kakek, kapan paman ash akan datang ?"
"dia akan datang tiga hari lagi, sampai saat itu tetaplah bersikap baik dan siapkan dirimu"
"baik kakek"
"pergilah istirahat dan tidur"
Rey berdiri, membungkuk dan mencium tangan kakeknya dan beranjak meninggalkan ruangan.
Oxcale menggelangkan kepalanya saat melihat cucu kesayangannya pergi dan kembali berbaring di tempat tidurnya.
"anak yang malang, kakek berjanji akan kembali sehat dan selalu melindungimu sampai kapanpun"
Oxcale tersenyum dan memejamkan matanya dengan wajah berseri.
To Be Continued ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Otherworldly Lovely Man
FantasyGenre : Action, Adventure, Harem, Martial Arts, Romance, Tragedy Country : Indonesia Writted by : Roni Febriyanto ( Lords Ronnie ) Sinopsis : Dia yang gagal cinta menyebrang ke tubuh seorang anak berusia 6 tahun. "aku menyebrang hanya untuk menjadi...