34.Truth or Dare?

567 33 0
                                    

Author pov

Sudah 3 bulan berlalu dari kepergian Mahesvara ke Inggris. Dia sama sekali tidak ada mengabari teman-temannya yg ada di Indonesia. Mungkin dia sedang sibuk memperbaiki dirinya agar bisa mencapai cita-citanya itu.

Nadia sedang berjalan menuju kelasnya. Dari bulan lalu dia sudah tidak tinggal di rumah Liana lagi, dia lebih memilih ngekos yang dekat dengan sekolahnya. Untuk biaya hidup, ia mencari part time di Cafe milik Brandon. Tapi, tanpa sepengetahuan Nadia, Nathan selalu mengirimi dia uang yang mungkin bisa dibilang cukup. Karena Nathan tau, adiknya tidak suka memeriksa saldo ATM dan dia orangnya cukup irit.

Nadia pun sampai di kelasnya, lalu memilih mengerjakan PR yang belum dia buat.

Kemudian Liana, Resta, Yanti, dan Dewi masuk kelas secara bersamaan.

"Eh kalian udah buat PR?"tanya Nadia yang malah diacuhkan oleh mereka. Nadia hanya bisa mengerutkan kening kebingungan.

Lalu masuklah Bagus, Bisma dan Raditya yang tumben-tumbennya mereka engga nyapa Nadia. Nadia pun semakin dibuat kebingungan.

Hari ini Nadia lalui dengan cukup berat(melebihi berat badannya).

Nadia juga hari ini sendirian ke kantin sedangkan teman-temannya lebih memilih di kelas berdiam diri.

•••
Nadia pov

Hari ini hari yang sungguh melelahkan. Seharian penuh aku dikacangin sama temen-temen, trus kak Nathan tiba-tiba nelpon kalo sidang perceraian mama dan papa berlangsung hari ini. Aku memutuskan tidak kesana karena itu salah satu bentuk aksi penolakanku.

Aku berjalan menuju kosku karena sangat dekat dengan sekolah. Aku memutuskan untuk tidur sejenak agar bisa melupakan kejadian ini.

Triiing

Bunyi hpku menandakan ada pesan dari aplikasi berwarna hijau.

Chat
Liana Saraswati

Liana:gue tunggu di Cafe bintang jam 7

Nadia:ngapain kesana?

Liana:udah dateng aja

Lalu aku menoleh pada jam yang terpasang pada dinding kamar ini. Baru menunjukkan pukul 5.15 sore, aku masih ada waktu untuk bersiap-siap.

Aku memilih memakai t-shirt bertuliskan Im Fabulous berwarna baby blue dan ripped jeans berwarna putih dengan flat shoes berwarna putih dengan rambut yang diikat ekor kuda. Lalu aku bergegas ke Cafe bintang dengan ojek online.

Saat sampai disana aku tidak melihat ada Liana jadi aku memutuskan untuk ngechat dia.

Chat
Liana Saraswati

Nadia:lo dimana? Gue udh sampe nih

Liana:pergi ke rooftop nya, gue disana

Lalu aku bergegas menuju rooftop. Disana terlihat begitu gelap sekaligus begitu indah. Aku bisa melihat taburan bintang bagai taburan keju yang ada di martabak kesukaanku. Lalu saat aku menyalakan lampu flash. Ada sebuah suara yang membuatku terkejut.

Dorrr

Refleks aku menutup telingan dan ada suara.

Happy birthday to you

Happy birthday to you

Happy birthday happy birthday

Happy birthday to you

Im YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang