42.Keanehan(2)

508 27 1
                                    

Nadia pov

Aku terbangun lesu pukul 3 pagi karena kemarin malam aku belum makan, dan mungkin papa mama memaklumi urusan anak muda jadi aku pasti sudah disiapkan makanan.

Akhirnya aku turun kebawah sambil membawa HP dan boneka pemberian kak Nathan yang hampir setahun lalu. Aku melihat isi kulkas ada Mac and chesee dan biji jagung popcorn, aku berencana memanaskan Mac dan chesee itu dan membuat popcorn untuk aku makan. Sambil menunggu semuanya siap, aku membuat hot chocolate. Setelah semua selesai, aku memboyong semuanya ke ruang keluarga dan aku mulai menyalakan TV mungkin ada film horror yang bisa membuatku tidur kembali.

Sambil mencari chanel TV yang bagus, aku mulai membuka hpku yang sengaja aku matikan. Setelah mendapat serial film horror, aku bergegas membuka chat dari aplikasi berwarna hijau itu. Terdapat 999+ pemberitahuan. Ternyata itu dari Bagus dan Liana.

Aku mengabaikan chat dari Bagus dan memilih membuka chat dari Liana.

Chat
Liana Saraswati

Liana:woy Nad, lo tidur?

Liana:itu Bagus dari tadi nelpon gue, hp lo mati?

Liana:mending besok lo tanya langsung deh ke orangnya daripada lo galau sendiri.

Nadia:ok deh maaf ya ngerepotin

Lalu aku kembali fokus pada TV yang sedang menampilkan hantu pennywise dari film it, mendadak aku terkaget. Bukan karena filmnya, karena ada telfon masuk dan aku lupa mengaktifkan mode silent.

Aku melihat nama yang terpampang di caller id itu. My lovely bagong, kenapa dia nelpon?? Kemudian aku mengangkat telfon itu.

"Halo"

"Kenapa kemarin gak bales chat?"

"Ketiduran, aku capek banget kemarin"

"Capek kenapa? perasaan gak ada kumpul osis deh"

"Capek hati tau ga"

"Kenapa Nad?"

"Mending besok cari aku dikelas pas istirahat, aku pengen ngomong sama kamu, udah dulu ya aku ngantuk mau tidur, good morning"

"Morning"

Lalu sambungan telfon terputus, beberapa detik aku hening, kemudian aku melanjutkan kembali menonton film itu sampai aku tertidur tanpa memakan makanan yang sudah aku siapkan itu.

"Sayang bangun, udah siang kamu gak sekolah?" Kemudian aku terbangun mendengar suara seorang lelaki, oh itu papa. Aku melirik jam sekilas sudah menunjukkan pukul 7 pagi, kemudian mama meraba keningku.

"Pa panas, kamu mending tidur di rumah ya, nanti kak Nathan yang beliin obat sekalian kirimin surat" aku kemudian refleks memegang keningku, ternyata aku demam. Mungkin karena efek pennywise tapi setidaknya aku bisa beristirahat walau sebentar. Aku pindah ke kamar lalu tidur.
•••
Bagus pov

Sejak kemarin sore saat aku berjanji mengajak Nadia menonton film, aku terus berusaha menelepon dirinya. Saat aku kerumahnya ternyata dia memang tidur. Aku hanya mendesah lesu, tumben-tumbenan dia melupakan janjinya denganku.

Dan tadi pagi saat aku melihat dia online, aku langsung menelponnya. Aku mendapat jawaban yang sedikit membuatku kecewa. Dan karena Nadia ingin bertemu denganku aku memutuskan setelah istirahat aku akan langsung ke kelasnya.

Im YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang