Saat ini aku sudah sampai di rak yang di tunjukkan oleh Bu Prita, kukira tinggi nya mungkin hanya 1 / 2 meter, tapi rak paling atas tingginya 3,5 meter. Aku pun mencari kursi atau tangga yang dapat digunakan untuk mengambil buku itu.
Setelah ku mendapatkan kursi yang cukup tinggi, akupun menyeret kursi itu ke rak yang aku tuju. Saat aku sudah naik ke kursi itu, aku hanya mencapai di rak kedua dari atas, jadi aku harus menjinjit untuk mengambilnya
•••
Brandon povSekarang aku lagi di perpustakaan, males kalo ke kantin yang isinya itu-itu aja
Aku pun berjalan menuju rak buku fiksi, aku mengambil salah satunya lalu duduk di kursi yang sudah di sediakan, saat asik membaca...
Gubraak
AduhhhhhKu mendengar suara jeritan orang dan aku berusaha mencari asal suara. Ternyata Nadia terjatuh
"Hahahahahhahaha" aku hanya tertawa tanpa mempedulikan tatapan membunuh yang diberikan oleh Nadia
"Haha hihi, ketawa aja lo! Bantuin gue kek"perintah dia
Lalu aku memberikan uluran tangan dan disambut oleh Nadia
"Makanya, gak usah sok bisa sendiri kalo gak bisa. Mending minta tolong, nyari buku apa, biar gue cariin"kataku
"Yang sampulnya warna biru"tunjuk dia
Lalu aku mengambil buku itu dengan kursi dan sedikit menjinjitAku berusaha menjaga keseimbangan agar tidak jatuh, tiba-tiba kurasa kursi yang kupijaki bergetar, lalu aku menoleh kebawah, dan Nadia hanya dengan cengirannya. Hahh anak itu
Setelah mendapatkan bukunya, dia pun pergi untuk duduk di kursi yang disediakan, aku hanya mengikutinya dan membaca buku fiksi yang kubawa tadi
Selama beberapa saat kami hening, karena terfokus bacaan yang kami bawa
Kriiing...
Kami pun pergi keluar perpustakaan tanpa mengucapkan apapun. Aku keluar lebih dulu, karena dia sedang meminjam buku yang ia baca. Hah Nadia, kamu dingin banget sih jadi orang, gimana bisa PDKT
•••
Nadia povAku sedang berjalan dari perpustakaan menuju kelas karena bel masuk sudah berbunyi. Di pikiranku hanya ada kejadian memalukan yang terjadi di perpustakaan
Gubraak
AduhhhhhSungguh memalukan, sambil berjalan aku mencoba melupakan kejadian tadi. Lalu sampailah aku di depan kelas yang ternyata masih sepi, bahkan Liana pun tidak ada jadi aku ngeline Liana terlebih dahulu
Chat
Liana SaraswatiNadia:eh,anak-anak pada kemana?
Nadia:kelas sepi amat, kan udah bel masuk
Liana:cepetan ke lapangan Nad
Liana:Bagus sama Mahesvara berantem
Liana:cepet elaaahh
Aku bingung, kenapa mereka bertengkar? Bukankah mereka saling tidak mengenal? Lalu
Aku berusaha menepis semua pertanyaan yang keluar dari otakku,aku segera berlari menuruni tangga dengan kecepatan super. Dan sampailah aku di kerumunan orang, yang malah menonton dari pada membantu, dengan inisiatifku
"WOYYYY ADAAA PAK KRISNA WOYY"aku berteriak dengan lantang, dan akhirnya mereka—yang menjadi penonton—membubarkan diri, Lau aku memanggil beberapa teman laki-laki untuk membawa mereka ke UKS
•••
"Kalian berantem kenapa sih?"tanyaku sambil membersih luka memar dan berdarah yang ada di sekujur tubuh mereka , aku dibantu oleh Resta, karena dia juga anak UKS"Kamu juga kenapa berantem coba"tanya Resta kepada pacarnya—Mahesvara—dan hanya dijawab dengan hembusan napas oleh Mahesvara
Aku mencoba tidak bertanya lagi dan lebih fokus kepada luka mereka, untungnya guru-guru sedang mengadakan rapat bulanan,jadi mereka tidak mengetahui ada kejadian seperti tadi di lapangan
TBC
Mahesvara sama Bagus berantem kenapa ya?Jangan jangan rebutan kembang api.kan mau pergantian tahun.
Karena ini hari terakhir di 2k17 aku mau update double. Khusus untuk kalian, ditunggu ya. Sambil nunggu jarum jam di angka 12 kalian bisa baca cerita aku. Jangan lupa share ke temen" kalian ya, dan jangan lupa vomment.
Much love from Nadia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Yours
Fiksi RemajaIni bermula dari tugas membuat mading osis. Entah apa yang terjadi padaku sehingga aku menyukainya??? Kemudian tanpa terduga, sosok lama yang mencoba dilupakan pun kembali ke hidupku. Haruskah ku bertahan atau memulai semua dari nol? ~Nadia Utami ON...