Warning 17+! Untuk yang di bawah umur, mohon bijak dalam memilih bacaan.
÷÷÷
"Jalan hidup seseorang adalah misteri bagi manusia. Lantas, apakah bertemu denganmu termasuk dalam jalan hidupku?"
Park Chanyeol & Jung Eunji.÷÷÷
Meski hari sudah larut malam, hingar-bingar kota Seoul di malam hari nampaknya tidak akan pernah pudar. Pesona Seoul pada malam hari memang tak terbantahkan. Benar-benar indah untuk dipandang dan sayang untuk dilewatkan. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas lebih dua puluh menit, tetapi jalanan masih saja ramai dengan mobil yang berlalu lalang. Banyak tempat-tempat di penjuru kota Seoul masih ramai disambangi oleh orang-orang yang mungkin mengenal insomnia dengan baik. Insomnia memang tak mengenal umur, tapi tempat semacam bar tentu saja mengenal batasan umur, kala mereka akan memasuki tempat yang katanya surga dunia itu.
Kelap-kelip lampu disko itu menyala senada dengan hentakkan musik dari seseorang yang tengah memainkan piring tipis berwarna hitam. Lautan manusia pun memenuhi lantai dansa, menggerakkan tubuh senada dengan alunan musik yang terdengar. Tak jarang di ruangan itu banyak para lelaki yang mencumbu wanita bayarannya, bahkan sampai membiarkan tubuh bagian atas wanita yang disewa terlihat.
Tempat ini mempunyai ruangan khusus, itu sudah pasti. Banyak yang menyewa ruangan khusus itu untuk kesenangan sesaat. Apalagi bagi mereka yang akan menuntaskan dahaga akan sejenis minuman alkohol, juga wanita bayaran. Terlebih, orang yang mempunyai banyak uang dan kekuasaan, entah dalam hal bisnis atau anak dari kalangan berkelas tinggi. Well, tidak semua orang bisa masuk ke dalam ruangan khusus itu. Biasanya sang tamu kelas atas, akan menyuruh seorang pelayan membawakan pesanan mereka. Tentunya, mereka juga tak lupa untuk memesan beberapa wanita dengan pakaian seksi yang dibayar untuk bersenang-senang hingga pagi menjelang.
Jangan pikir, itu semua berlaku untuk semua tamu ruangan khusus. Ada beberapa tamu, yang memakai ruangan khusus untuk menenangkan diri. Tidak ada wanita, yang ada hanya si tamu dan beberapa minuman alkohol dan sajian makanan khas tempat semacam bar. Hal ini terlihat dari seorang lelaki yang duduk sendiri di sebuah ruangan khusus tersebut. Wajahnya menunduk menatap gelas kecil yang menjadi teman bisunya. Sesekali ia menuangkan cairan bewarna merah dari botol kaca yang tutupnya sudah hilang entah ke mana, lalu menengguk alkohol berjenis red wine itu dalam sekali tegukan. Hanya ada dirinya di dalam ruangan itu. Ia sengaja tidak memesan wanita yang akan menghiburnya. Sungguh, pria itu merasakan penat dan lelah yang menghantui tubuh serta pikirannya. Lamunannya terhenti, ketika pintu masuk terbuka dan menampakan seorang wanita yang baru ia lihat. Meliriknya sebentar, kemudian fokusnya kembali pada teman bisunya. Pria itu bersikap tidak peduli pada wanita yang baru datang tadi.
"Sendiri saja, Tuan?" tanya seorang wanita yang tanpa diberikan izin, langsung menempati kursi di samping pria yang memakai setelan jas berwarna hitam tersebut.
"Ingin aku temani?" tanya wanita itu lagi.
Jangankan menoleh pada wanita tadi, merespon dengan gumaman pun tidak dilakukan pria itu. Pria tersebut masih asik dengan dunianya yang kini tengah memainkan gelasnya dengan sang tangan. Wanita ini tidak diundangnya, tetapi dia datang dengan suka rela ke ruangan khusus yang disewa lelaki itu. Awalnya, sang lelaki memang tidak memberikan respon yang berarti, tapi setelah keadaan menjadi hening beberapa saat, serta wanita itu hanya duduk memainkan kukunya yang berwarna merah darah, dirinya membuka suara.
"900.000 Won," ucap sang pria singkat juga terdengar dingin.
"No," jawab si wanita sambil tersenyum menggoda. Ia pikir lelaki ini tidak mau diganggu, makanya ia diam saja dari tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLE [ChanJi]
Fanfiction(Slow update) *** Eunji tidak pernah mengira, jika keputusannya akan membawa dirinya pada jalan hidup yang berlawanan dengan keinginannya. Awalnya, semua berjalan sempurna tanpa ada hambatan yang berarti. Tetapi, semua tidak lagi berjalan lancar, k...