##4##

38.7K 265 1
                                    

AUTOR POV

Al berusaha meninggalkan bella, tetapi jiwa dan otaknya tidak sejalan

"apa yang harus gue lakuin? apa gue harus balik? tapi apa bella mau dengerin gue? apa bella mau nerima gue lagi?"

al melawan pemikirannya dan berbalik kebelakang dia menatap bella yang sudah berlinang air mata kemudia alex berjalan cepat menuju bella. tanpa berfikir lama alex mendekap bella, tanpa sadar bella menangis sekencang mungkin di dada alex

"lex bau badan kamu masih seperti biasa"

alex melepaskan pelukannya dan menghapus air mata bella, alex mengajak bella duduk diruang tamunya. alex menghapus air mata bella yang dari tadi membuat hatinya resah

"bebel kamu gak apa apakan?" alex tidak melepaskan matanya pada bella, bella tidak kunjung menjawab pertanyaan alex.
"bel boleh aku bilang sesuatu?" bella masih enggan berbicara pada alex, alex memegang dagu bella dengan lembut dan mengusapnya secara halus.
"bel, kamu salah paham dulu tentang aku dan lusy"
bella langsung mengangkat wajahnya dan menatap al dalam dalam, al melanjutkan pernyataannya.

"hari itu aku, reymon, adit, amel dan lusy punya tugas kelompok dan seperti biasa aku tertidur dikamar adit. yang kamu tau aku suka tidur dengan tanpa baju walaupun kamar adit AC full, tanpa sadar lusy masuk kekamar adit dan fotoin aku lagi tidur bel. akupun gak sadar sampe saat kita renggang aku bertemu adit dan adit menceritakan semuanya, aku berani bersumpah aku gak ada apa apa sama lusy bel"

bella terkejut dengan pernyataan alex, bella yang selama ini meninggalkan alex dan bukan alex yang meninggalkan bella?
bella tanpa sadar memeluk alex dengan erat, seakan akan dia berkata aku akan bersama kamu selamanya.
alex melepaskan pelukan bella dan menatap bella dengan rasa rindu tanpa disadar alex mencium bibir mungil bella dengan lembut.

BAKAL AUTOR KEJAR YA SAMPE BAB 10. SEMOGA KALIAN SUKA, JANGAN LUPA LIKE YA!
CERITA SELANJUTNYA BENAR BENAR BERBAUR SEX! HANYA UNTUK 18++

BESTFRIEND - BESTSEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang