part 5

587 61 0
                                    

Chorong kembali memulai aktifitasnya.
Keadaannya juga lebih baik.

"oh rongie kemana kau selama ini?" tanya namjoo pegawai di sana juga.

"maafkan aku joo. Beberapa hari yang lalu aku sakit."

"OMG... Bagaimana sekarang?"

"i'm fine."

*
"selamat datang, ada yang bisa saya bantu?"

"ada chorong?"

"ada tuan. Silakan masuk." namjoo menujuk tempat chorong bekerja.

"Terimakasih."

*

"chorong?" ucapnya pelan.

"suho apa yang kau lakukan di sini?" tanya chorong cemas.

"aku merindukan anak ku juga kamu."
Suho semakin mendekat sedangkan chorong mundur menghindari suho.

"menjauh suho." teriak chorong.

"kenapa? Aku merindukan mu. Dan aku ingin anak ku, chorim."

"Dia bukan anak mu brengsek." teriak chorong.
Chorong ambruk dengan sigap suho menopangnya.
Dia membawa chorong keluar dari butik.

"berikan chorong."

"baek?"

"aku sudah terlalu sabar suho tapi kali ini kesabaran ku habis."

Baekhyun mengambil ahli chorong ke pangkuanya.

"mereka tanggung jawabku." bentak baekhyun.

"siapa chorin? Anak mu atau anak ku?" pertanyaan itu membuat baekhyun terdiam beberapa saat.

"dia anak ku." ucapnya. Kemudian pergi membawa chorong.

"anak mu? Kita lihat nanti baek."

***

"ini hasilnya." irene menyerahkan hasil tes dna chorim dan suho.

"apa? Chorim anak suho? Ini tidak salah?" eunji tampak frustasi menerima hasil akhir dna itu.

"ne."

***
"bagaimana hasilnya eunji?" eunji sudah di rumah.

"dia anak mu."

"syukur lah. Kita hanya perlu mengambilnya."

"tolong jangan. Biarkan mereka bahagia."

"apa? Terus bagaimana dengan kebahagian ku? Apa kau tidak memikirkannya?" teriak suho.

"kita tunggu hasil akhir ini suho. Aku yakin pasti positif."

"sudah berapa lama eunji? Ini sudah 5 tahun."

"sebentar lagi saja."

"aku tidak bisa menunggu lagi. Kita harus mengambil chorim atau kalau kau tidak setuju kita bisa cerai kan?"

"suho!!" eunji membentak pria itu.

***

Chorong sadar, di samping ranjangnya ada baekhyun tertidur di sebelahnya.
Chorong memeluk pinggang pria itu.
Meletakan kepalanya di dada baekhyun.

"maafkan aku."

"chagia, kau bangun?"

"ne."

"bagaimana perasaan mu?"

"sudah lebuh baik."

"oppa, aku takut kehilangan chorim."

"tidak perlu takut. Dia anak ku."

Who Is My Appa??? (17+) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang