part 2

780 74 0
                                    

Seperti biasa chorong menjemput chorim ke sekolah.
Mereka berhenti di depan supermarket.
Chorong menuntun chorim masuk ke supermarket.
Hari ini memang jadwal mereka berbelanja. Perlengkapan sehari-hari mereka sudah habis.

"eomma aku mau beli es cream"

"chorim tahu letaknya di mana?"

"ne eomma. Aku sudah biasa."

"baiklah. Nanti tunggu eomma di tempat biasa juga."

"ne." chorim berlari mendapatkan es nya.
Tanpa melihat kanan kiri gadis itu terus berlari.

Bruk...

"appa appo." tangis nya

Chorim terjatuh.
Seseorang menabraknya.

"hiks.... hiks.... Appa eomma... Appo." tangisnya semakin jadi.

"gwaenchanha?" orang itu membantu chorim berdiri. Membersihkan rok gadis kecil itu.

"eomma kamu di mana?"

Chorim hanya menggeleng sembari menangis.

"kenapa orang tua sekarang membiarkan  anak mereka di tempat  besar begini sendirian sih?" bukanya minta maaf orang itu menyalahkan ibu chorim.

"eomma..." teriak chorim saat melihat chorong mendekat ke arahnya.

Dengan berlari chorim memeluk chorong erat.

"eomma appo." rengeknya.

"angel..." kaget chorong melihat kaki chorim.

"wae g...?"

"maaf karna sudah menabrak putri anda."

"oh tidak apa-apa." chorong masih fokus ke kaki chorim. Wanita itu tidak mau memperpanjang masalah dengan marah-marah.

"ayo pulang sayang." chorong menggendong chorim.

Mereka berdua hanya menunduk kemudian pergi tanpa melihat si penabrak.

"chorong?" panggil orang itu lagi.

Chorong menoleh melihat si pemanggil alangkah terkejutnya dia.

"suho??" balasnya kaku.

"sudah lama sekali ya."

"ah ne."

"dia anak mu?"

"ne.
Kami harus pergi." ucap chorong buru-buru.

Suho prov

"apa aku begitu menakutkan?" aku mengambil kacamata hitam kebangganku.

"iya kamu menakutkan suho. Lihat dulu kamu mencampakan gadis itu. Hahaha sekarang dia sudah punya putri yang mungil. Lihat diri mu bahkan sudah 5 tahun kamu menjalani pengobatan tapi tidak ada hasilnya sama sekali."

"hahaha aku jadi ingat perkataan gadis itu saat kami putus dulu."

Flasback
"pergilah dengannya tapi ingat satu hal kebahagian itu akan segera musnah. Kalian tidak akan bisa memiliki apa yang aku miliki sekarang ini."

Off

"aku masih bingung apa maksudnya?"

"cik.... Aku jadi merindukan gadis itu. Park chorong kita harus sering bertemu."

Suho end prov

***
Panggilan masuk ke nomor suho.

"ne chagia?"

.....

"iya aku akan kembali."

.....

"tidak tadi ada sedikit insiden kecil."

.....

"baiklah."

Pip.
Suho menaruh telponya ke saku miliknya.

"kita akan bertemu lagi, park chorong. Harus."

***

"eomma ada apa? Eomma kenal pria itu? Siapa dia? Teman eomma?" banyak pertanyaan yang di lontarkan mulut kecil chorin.

"aigoo... Mulut kecil ini." chorong mencubit pelan mulut chorin.
Chorin cemberut chorong tersenyum.

"kenapa kami harus bertemu lagi Tuhan?"

***
"aku tidak bisa."

"kenapa?"

"aku tidak ingin dia sakit hati lagi."

"tidak mungkin. Tadi kami sudah berjumpa aku juga sudah melihat putrinya."

"Putrinya? Chorim?"

"ne. Tapi siapa suami nya? Seingatku kami putus 6 tahun. Hahaha gadis itu tidak mungkin kan mudah melupakanku. Dulu saja saat aku minta putus dia tidak mau."

"brengsek."

"woi xiumin kenapa kau mengatai ku brengsek?"

"kau memang breng... Hah sudah lah jangan kacau mereka."

"aku tidak bisa xiu aku sangat menyukai chorim. Gadis kecil itu benar-benar membuatku rindu"

"kau harus ingat istri mu suho."

"ayolah."

"sudah cukup kau menghancurkan hidupnya suho. Jangan hancurkan lagi."

"aku tidak pernah menghancurkan hidupnya. Kami putus baik-baik walau ada sedikit kendala."

"cukup."

"baiklah aku cari sendiri saja."

"jangan lagi suho. Dia sudah terlalu jatuh saat kamu mengambil semuanya darinya. Sudah hentikan dia sudah bahagia."

"apa maksudmu mengambil itu?"

"bukan apa-apa."

"katakan xiumin!!"

"iya, kau mengambil kesucianya bodoh. Kau ingat waktu kita minum saat eunji memutuskan mu disaat juga kau masih bersama chorong. Kau mabuk, kau menghubunginya. Dan ya itu  yang terjadi."

"tidak mungkin."

"itu bukti nyata. Dia ingin kau tanggung jawab tapi kau masih meminta putus."

"hah.... Jadi chorin?"

"dia anak baekhyun."

"tidak mungkin. Dia pasti anakku."

"chorong sudah menggugurkan kandungan nya setelah kalian putus. Lalu dia menikah dengan baekhyun. Dan kau tahu baekhyun yang membuatnya bangkit selama 1 tahun."

"Aku belum percaya. Aku harus mencari tahu sendiri xiu."

"jangan hancurkan persahabatan kita lagi ho. Jangan ganggu rumah tangga mereka."

"tapi chorin anak ku."

"saekkia! Nappeun! Jangan ho cukup dulu. Kasihan mereka."

"sudahlah."

Ceritanya tetap bertele-tele kah?
Atau kecepatan?

Ff ini memang aku rancang singkat doang.
Sekitar 6 chap kurang lebih lah.
Gak terlalu panjang-panjang nanti takut gak bisa di lanjut lagi.

Oke deh readernim tercinta. Lagi kalau baca ff ini tolong tinggalkan jejak.
Aku juga tahu kalau ff ini tidak sempurna tulisan masih typo dan bahasa non baku tapi selalu manusia ada baiknya kita saling menghargai.

Terimakasih.

Who Is My Appa??? (17+) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang