7. Entahlah

16 3 0
                                    

Setelah bel pulang karena terlalu syok dengan sikap sahabatnya itu. Marchel berinisiatif untuk mengantar hele, tadi hele sempat menolak. Tapi bukan marchel namanya jika keinginannya tak bisa terpenuhi.

Setelah didalam mobil, hele mengarahkan jalan menuju rumahnya. Saat memasuki gang rumahnya. Marchel seperti familiar dengan jalanan ini, marchel mencoba mengingat2 apa yang terjadi dulu, namun nihil ingatannya selalu mengkhianati dirinya

Sampai akhirnya dia geram dan menginjak rem secara mendadak

Ckiiitttt

" awwww " hele tersungkur karena dia tidak memakai sabuk pengaman, marchel sudah memperingatinya tadi dan sekarang hele menyesal tidak mau menuruti Perkataan marchel

" turun! " ucap marchel dingin

" kenapa? Kau ini niat menolongku tidak, rumahku masih ada 3 gang lagi " ketus hele

" aku bilang kau turun!! " bentak marchel membuat hele sudah berkaca kaca

" tadi katanya kau tidak pernah membentakku lagi, tapi sekarang? " ucapnya sudah menitikkan air mata

" aku hanya menenangkanmu tadi " ucap marchel santai

" lalu untuk apa kau memberiku tumpangan " hele sudah menangis sejadii jadinya.

" pencitraan, kau tau aku ini selalu bersikap manis didepan banyak wanita " ucapnya sangat menohok

" Jahat sekali!!! " ucap hele lalu membuka pintu mobil dan turun meninggalkannya begitu saja.

Marchel yang berada didalam kini diam, entah apa yang ada difikirannya.

Karena sudah emosi marchel memilih jalan gang didepan untuk melewati hele. Brummmmmmmm dan sekarang sudah melewati hele tapi alhasil Marchel menabrak seorang nenek yang tengah membawa belanjaan. Sepertinya nenek itu habis dari pasar tradisional.

" heeeeiii " ucap hele sambil lari menuju mobil marchel

Nenek yang marchel tabrak tadi tidak apa apa, hanya saja dia seorang nenek nenek. Jadi untuk bangunpun dia tidak bisa

" Nenekk!! " ucap hele sambil menangis saat membangunkan nenek itu, hele memang begini. Ia tidak mengenal nenek itu, tapi ia bisa merasakan sakit di lutut yang nenek itu rasakan.

" turun kau!!! " pekik hele disela tangisannya

" " hei turun kau!! Apa kau tidak lihat hah? Nenek ini sedang terluka karena kegilaanmu tadi. Kau ini bukannya turun buat bertanggung jawab malah sekarang kau asik2 didalam mobil. Mentang mentang orang kaya!! Keluar kau!!!!!  " ucap hele disela tangisannya

Marchel pun turun dengan santai dan sok cool nya.

" apa ada yang terluka " suara datar itu kembali muncul. Entahlah sikap marchel benar2 aneh

" apa kau tidak bisa lihat? Ada darah di lutut nenek ini, kau harus membawanya kerumah sakit "

" oh begitu? " jwb marchel

" arghh, kenapa kau masih membuatku untuk berdebat denganmu disaat keadaan genting saat ini . Aku khawatir kalau kau itu sepertinya tidak waras. Kau Gilaaa!! " ucap hele sambil mencoba membantu mendirikan nenek itu

Marchel hanya terkekeh mendengar ucapan itu.

Crazy In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang