-Prolog-
"Udah sana lu gatel"ujar vino sambil mengipaskan tangannya untuk mengusir cewek di hadapannya. Tanpa rasa bersalah Vino meninggalkan Zikra yang sedang menahan emosi. Wajahnya seperti bola karet anak kecil China.
Niat Zikra yang awalnya ingin mendekati kembali Reza gagal total karena ulah cowok terkutuk itu.
Vino terkekeh geli melihat air muka Zikra yang lucu. Menyadari kelakuan Vino, Zikra langsung menarik Vino dan menjambak rambutnya penuh nafsu. "Mati lu njayy,,,gue Kaduin lu ke bokap gue"teriak Zikra smabil menarik-narik rambut Vino.💎💎💎💎
"Gue capek liat lu,,bentar di perpus,bentar di kelas,bentar lagi ke atap lu",keluh Leon dengan ekspresi memelas yang dapat menyaingi bencong Arengka.
"Lo ganteng sob,,yang muji banyak,tapi lo kayak mumi Firaun,,gak ada ekspresi sama sekali",tambah Ivan dengan mulut kompor andalannya.
Leon dan Ivan masih sibuk mengeluh kepada Rozi namun,yang di ceritakan malah sibuk sendiri dengan buku kimianya. Setelah cukup lama ribut, akhirnya Rozi berdiri dari bangkunya hal itu membuat Leon dan Ivan terdiam mematung. Sedikit harapan terukir di wajahnya,mereka menduga cowok itu sudah mendengarkan curahan hati mereka.
"Ayo masuk,,ada ulangan kimia!",ajak Rozi sambil berlalu tanpa memperdulikan Leon dan Ivan yang sedang melongo menatapnya. Jika saja ini kartun,mungkin mata mereka akan membulat lalu rahang bawah mereka akan jatuh ke lantai. Bagaimana tidak,setengah jam mereka habiskan waktu untuk mengeluhkan sifat temannya,tapi tanggapannya seakan ia baru saja mendengar angin lewat.
"Liat!!"
"Brak,,,,buggh,,,ahrghh",suara dentaman tong sampah dan erangan Ivan bersamaan.
"Untung lo ganteng zi,,coba kalau Leon kayak gitu,,udah gue pisahkan kepala amah tubuhnya"
"Jadi maksud Lo gue jelek??"
" Bagus Lo nyadar"
"Mati lu njayy"
"Aminnn"Ivan melenggang pergi dari hadapannya.💎💎💎💎
Bel masuk berbunyi siswa dan siswi berlalulalang memasuki kelasnya masing-masing. Rozi yang sedari tadi sampai di kelasnya Langsung duduk dan melanjutkan membaca buku kimia nya,kedua temannya duduk di belakangnya. Rozi hanya duduk sendiri,ini permintaan dirinya dan hal ini di perbolehkan oleh wali kelasnya.
Tak lama kemudian datanglah lelaki paruh baya dari pintu lengkap dengan kaca matanya. Dia adalah pak Azhar guru kimia yang terkenal killer.
"Baik anak-anak keluarkan kertas selembar",belum sempat muridnya mengeluarkan kertas pak Azhar ingin mulai membaca soal ulangan. "Coba...."
" Pak sabar dulu dong"celetuk Ivan sambil mencari-cari pena. "Kamu itu lamban"tukas pak Azhar sambil menatap Ivan dengan tatapan sinisnya.
"Baiklah nomor satu".Ulangan berlangsung dua jam,setelah selesai Rozi langsung mengambil tasnya dan menyandang nya dengan sebelah tangan Membuat dirinya terlihat cool.
Brukk
"Au"ujar seseorang yang menambal dada bidang Rozi.
"Jalan pakai mata"ujar nya ketus.
"Sorry zi,gue lagi buru-buru soalnya"
"Emang lo mau kemana??"
"Gue mau ke toko buku"jawabnya kaku. "Aduh,, jantung gue kondisikan dulu" batinnya.
"Oh"Rozi pun melenggang pergi dari hadapannya.
"Oh doang katanya,,,,anterin kek"cibirnya.Xeina adalah teman sekelas rozi. Cewek ini mempunyai perasaan kepada Rozi secara diam-diam. Dia tidak ingin orang lain mengetahui nya.💎💎💎💎
Dari kejauhan terlihat gadis cantik duduk di bangku parkiran,sesekali dia melihat kearah ponselnya.
"Pulang sama gue aja,,,mungkin papa Lo lupa jemput"ujar seorang cowok yang memakai motor ninja hitam. Dhira langsung berdiri di lihatnya cowok yang super super ganteng.
"Eh,, Reza gue...tunggu di jemput aja"ucapnya kaku.
"Lo yakin"Reza mendekatkan wajahnya ke wajah Dira. Membuat jantung Dira terasa ingin keluar.
Cewek dihadapannya diam membisu.
"Udah buruan"ujar Reza dengan menjentikkan jarinya di depan wajah Dira."eh iya" Dira langsung naik ke motor besar itu.
"Pegangan ntar jatuh gimana"Reza memandang nya dari kaca spion motor nya. Dira memegangi jaket kulit yang dipakai Reza."udah"Reza melajukan motornya keluar dari gerbang sekolah."Kak udah pulang,,Adek mana??"tanya mamanya.
"Enggak tau ma"jawab Rozi dan berlalu menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua.
Rozi memang selalu pulang Kerumah setelah pulang sekolah
beda dengan adik nya yang satu itu, Reza akan menghabiskan waktunya entah kemana setelah pulang sekolah.
Rozi dan Reza adalah saudara kandung.papanya adalah pemilik perusahaan terkenal di jakarta. Dan ibunya memilik butik yang cukup terkenal di kota ini,butik ini dinamakan "Yetra fashion".Oke kuyy ini pertama kalinya nulis di wattpad,,,jangan lupa vote and comment ya,biar tambah semangat nulis nya, terus kalo bagus ato nggak kasih tau juga😂😂😂😍😄