Chapter 8

1.5K 132 5
                                    

Maukah Kau Menjadi Temanku?

KuramafemNaru

☆☆☆

Naruto ~ Masashi Kishimoto

Maukah Kau Menjadi Temanku ? (2018) by Yogatrisna

Warning : K+, Typos bertebaran, berantakan, OC, OOC

☆☆☆

.
.
.
.

_______________________________________

Pagi harinya setelah pesta pertunangan Kurama dengan Kyuubi dan Naruto dengan Itachi, semua penghuni mansion Namikaze Family bangun dengan wajah yang ceria. Terutama Kyuubi dan Itachi, karena akhirnya mereka bisa bertunangan dengan orang yang mereka cintai. Lain dengan Kyuubi dan Itachi, Naruto dan Kurama tersiksa lahir dan batin karena harus merelakan pasangan mereka untuk orang lain. Apalagi Naruto yang harus berkorban untuk kebahagiaan nee-sannya, Kyuubi.

Kini mereka semua sedang ada di ruang dapur yang bersambungan dengan ruang makan. Kushina, Mikoto, dan Tsunade memasak makanan. Naruto dan Kyuubi menyiapkan peralatan makannya, seperti piring, gelas, dan sebagainya. Sedangkan para pria, mereka sedang mandi setelahnya mereka makan bersama.

Mereka makan dengan khidmat. Tak ada yang bicara karena itu tidak sopan. Setelah selesai makan, mereka mengucapkan 'arigato' . Mereka sekarang berkumpul di ruang keluarga Namikaze Family.

"Jadi..." jeda Kushina. "Kalian yang merupakan tunangan baru, ingin melakukan kegiatan apa sebelum menikah?" tanyanya lanjut.

Naruto, Itachi, Kurama, dan Kyuubi terdiam. Mereka tidak tahu kegiatan apa yang harus mereka lakukan. Mereka kira setelah bertunangan mereka hanya ada di rumah saja. Mengurus dekorasi pernikahan mereka, baju, lalu tempat yang digunakan untuk resepsi pernikahan nantinya.

"Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, Kaa-san." ucap Naruto membalas perkataan Kushina. Kurama, Itachi, dan Kyuubi mengangguk mengiyakan, menyetujui perkataan Naruto.

"Dasar." balas Kushina sambil menggeleng - nggelengkan kepalanya dengan tersenyum. "Akan lebih baik jika kalian pergi keluar lalu jalan - jalan. Kami saja yang akan mengurus semua pernikahan kalian." tambahnya.

Naruto, Kyuubi, Itachi, dan Kurama saling memandang satu sama lain. Lalu mereka tersenyum tipis. "Baiklah, kami akan bersenang - senang di luar." ucap mereka bersamaan.

"Tapi, untuk aku tidak bisa Obaa-san, itu karena aku ada urusan dengan perusahaan lain, jadi aku tidak bisa pergi dengan Naru-chan, Kyuubi, dan Kurama." sambung Itachi.

Fugaku dan Mikoto hanya menghela napas mereka mendengar perkataan putra mereka yang seorang workaholic. "Berhentilah dulu, Itachi-kun. Biar Tou-sanmu saja yang mengurusnya." ucap Mikoto lembut.

Itachi tersenyum menyesal. "Tidak bisa, Kaa-san. Aku sudah janji yang harus menemuinya adalah aku sendiri bukan orang lain." balas Itachi. "Jadi, tidak apa - apakan jika aku tidak ikut dulu?" tanyanya lanjut.

Naruto tersenyum lembut ke arah Itachi. "Tidak apa - apa, Itachi-kun. Nanti aku bisa ditemani oleh Kyuu-nee dan Kurama." katanya dengan lembut.

The Truth | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang