"Hope come back"
---------------------------------------Kring...kring...
Bel istirahat berbunyiSelin POV.
"Aduh emang dasar ya si Berlin. Gak bosen bosennya datang telat"
Selin yang mendengar suara suara gaduh didepan kelasnya langsung menghampiri kerumunan tersebut."Minggir-minggir cewek cantik mau lewat, kasih jalan dong!". Teriak Selin dengan seenak jidatnya menerobos.
"What? itu Berlin? hahaha...dasar tukang molor sih lu Lin". Ejek Selin sambil tertawa terbahak bahak.
Selin Diandra anak glamor dan modis. Mempunyai rambut panjang cetar dan cantik.
"Eh Sel, liat noh temen lu bikin ulah lagi,". Tegur salah satu siswa dari kerumunan tersebut.
"Hzz...bisa diem ga sih lo?". Sentak Selin
"Berlin...!". Teriak Selin
Berlin menoleh kearah kerumunan tersebut dan ternyata itu teriakan dari Selin "oit Sel..".
"Fighting sister" ucap Selin memyemangati.
"Berlin hukuman kamu sudah selesai. Besok kayak gini lagi yah". Teriak Bu Karin sambil menahan tawanya. Pasti guru itu puas banget deh udah liat Berlin sengsara kayak begini.
"Iyah bu" . Jawab Berlin
Tiba tiba Selin langsung menggandeng tangan Berlin menuju kantin untuk mengisi perut dan melepaskan dahaga, karena ia tahu bahwa sahabatnya ini tidak pernah sarapan dipagi hari dan merasa kasian bahwa sahabatnya menjadi bahan tontonan.
"Plis deh.. Lin. Bisa ga sih sehari aja lo ga telat? Bukan lo doang yang malu. Gue sebagai sahabat lo juga ikut malu tahu. Lagipula kan kasian lo nya juga. Belum sarapan kan lo?"
Berlin hanya menggangguk
Jika Berlin sehabis dihukum. Selin selalu memarahinya dan terus mengingatkan bahwa jangan terlambat ke sekolah. Tapi nasihat itu tidak pernah ia lakukan. Berlin bukan anak yang bandel dan keras kepala, tetapi hanya saja sulit baginya untuk bangun pagi. Kesehariannya Berlin selalu tidur larut. Dan beginilah hasilnya. Entah apa yang membuatnya jadi seperti ini.
"Udah deh...Sel. jan marah marah mulu. Ntar cantiknya ilang loh"
"Yah...abisnya lo sih. Ga pernah denger nasihat gue. Yaudah sana pesen makanan. Perut loh tuh harus diisi"
"Siap ibu ibu rempong". Ejek Berlin sambil berlalu meninggalkannya untuk memesan
"Oh...dasar cewek molor"
Mereka berdua memesan 2 rice box yang isinya nasi+Fried Chicken dengan bumbu saos tiram dan minumannya adalah jus alpukat.
"Eh Sel... sebenernya gue itu ga telat tahu! Tadi itu gue hampir kecopetan. Tapi, tenang aja gue kan jago bela diri. Semua premannya udah aku hajar jadi babak belur. Gimana? Keren kan gue?". Cerita Berlin sambil sesekali memperagakan jurus bela dirinya.
Semua anak yang ada di kantin memperhatikannya. Berlin memang ga tahu malu. Beberapa anak diam-diam memotret dirinya untuk dijadikan Meme. Tapi Berlin tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEED U {On Editing}
Roman pour Adolescents{ADA REVISI CERITA YAH. JADI, MOHON UNTUK DIBACA ULANG AGAR TIDAK SALAH PAHAM. TERIMA KASIH} Seorang anak kecil tampan telah menanamkan janjinya kepada seorang gadis kecil cantik. Semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Dan membuat gadis kecilnya ke...