Part 3 Camping

93 12 2
                                    

Pagi ini wajah Lyla terlihat lebih ceria dari biasanya. Dari masuk kelas sampai istirahat kerjanya hanya senyum-senyum saja. Dihukum Pak Sakti keluar kelas juga dia malah senyum, gara-gara tidak memperhatikan sewaktu Pak Sakti menerangkan logaritma. Membuat ketiga sahabatnya heran.

Ketika istirahat di kantin Febby iseng bertanya, "Kamu kenapa, La? Dari pagi keliatannya seneng banget?"
"Jelas dong aku seneng banget."
"Seneng kenapa?"
"Emangnya aku belum cerita, ya?" tanyanya balik.
"Makanya aku nanya juga." Winda jadi sebel sendiri. "Aku takut liat kamu senyum-senyum sendiri dari pagi."
"Kemarin…" Lyla bercerita.

Lyla adalah ketua murid di kelasnya. Di akhir pelajaran Lyla diminta Bu Sanusi mengembalikan buku kimia ke perpustakaan. Buku berjumlah 36 buah harus dibawanya sendiri. Di depan perpus, ia berpapasan dengan Aldo yang tidak sengaja menabraknya hingga buku-bukunya berhamburan di lantai.

"Maaf..." ujar Aldo ramah sambil membantu Lyla memunguti buku-buku yang berhamburan di lantai.

Lyla yang sejak pertama bertemu Aldo sudah jatuh hati. Ia amat terkejut, plus senang bisa berpapasan dengan Aldo. Ia masih tak percaya. Aldo juga membantu Lyla untuk mengembalikan buku-buku itu ke perpus. Lyla yang dari tadi tak mengeluarkan sepatah kata pun, membuat Aldo pusing.

"Sorry, tadi gue bener-bener nggak sengaja." Lyla tetap tak menjawab. "Loe nggak apa-apa, kan?"
"Oh iya, aku baik-baik aja, kok." Ahirnya bicara juga.
"Gue bener-bener minta maaf soal tadi."
"Iya nggak papa, kok." Lyla jadi grogi sendiri. "Tapi makasih ya, udah dibantuin."
"Iya, sama-sama." Aldo pun berlalu. Mata Lyla tak berhenti memperhatikannya sampai Aldo hilang di balik pintu kelasnya.
"Oh, jadi gitu ceritanya." Tungkas Winda.
"Jadi kamu udah lama, suka sama Aldo"
"Iya…" jawab Lyla agak malu-malu.
"Mending juga Kak Evan.” Puji Vania. "Udah ganteng, keren, jago basket."
"Eh…"Winda ikut nimbrung. "Masih lebih bagus Kak Bayu lah. Jago semua alat musik, romantis, suaranya juga bagus."
"Kenapa jadi malah banding-bandingin satu sama lain?" relai Febby.
"Kamu sendiri, enggak ada yang dibanggain?" ledek Vania.
"Febby mah jangan ditanya."  Tambah Winda. "Pasti jawabannya mau fokus sekolah, enggak mau mikirin dulu cinta-cintaan."
"Emangnya, kamu enggak pernah pacaran?" tanya Lyla.
"Aku pernah sekali pacaran." Febby curhat. "Dan selama dua bulan pacaran, aku selalu makan hati."
"Jadi intinya kamu trauma?"
"Bukan trauma," sanggah Febby "Cuma sekarang kan aku udah SMA. Aku mau fokus belajar. Biar bisa masuk Universitas Negri."
"Emangnya kamu enggak punya gitu, satu gebetan aja?" tanya Winda iseng. "Kakak-kakak kelas kan pada keren-keren."
"Mungkin belum"

*****
Hari ini adalah hari senin pagi. Semua sekolah mengadakan upacara bendera Merah Putih, termasuk SMA Pelita. Semua acara-acara telah dilalui. Kini giliran Pak Kepala Sekolah memberikan pengumuman. Terlihat semua siswa tampak mengomel. Menunggu kapan ucapara ini berakhir. Mereka sudah gosong terpanggang sinar matahari pagi.

"Bapak hanya akan mengumukan satu pengumuman," suara Pak Kepala Sekolah terdengar ke seluruh penjuru sekolah.
"Untuk mengisi liburan, sekolah selalu mengadakan acara camping. Acara ini selalu diadakan setiap tiga tahun sekali. Dan liburan kali ini tepat tiga tahun dari acara camping sebelumnya. Bapak harap kalian semua bisa ikut memeriahkan. Acara ini bersifat sukarela. Bila ingin mendaftar, hubungi OSIS! Silahkan kembali ke kelas masing-masing!"

Seusai menyampaikan pengumuman Pak Kepala Sekolah pun turun dari panggung kehormatan. Semua siswa besorak riang mendengar pengumuman dari Pak Kepala Sekolah. Tampaknya semua siswa ingin mengikuti camping tersebut. Saat-saat yang jarang ini mereka manfaatkan untuk mengisi liburan sekolah yang tinggal satu bulan lagi. Saat istirahat pun siswa siswi masih sibuk mebicarakan soal acara camping. Teman-teman Febby juga tak kalah hebohnya. Sampai-sampai mereka lupa dengan bakso yang sudah mereka pesan. Sekarang bakso itu sudah dingin.

The Secret Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang