Pangeran dari Toilet

Part 13

Tepat jam 4 subuh, siswa-siswi SMA Negeri 6 telah tiba di hotel. Bus mereka hanya mengantar sampai hotel saja, selanjutnya jam 6 nanti mereka akan di jemput menggunakan mobil Jeep hingga di kaki gunung Bromo. Dan selanjutnya mereka akan berjalan sampai Danau Ranu Kumbolo, jika memang kondisi memungkinkan mereka akan melanjutkan hiking ke puncak gunung Bromo. Raya dan Naya sekamar dengan Elina dan Elvina, mereka adalah saudara kembar. Lucu kan^.^
Sedangkan Abi dan Al sekamar dengan Joe dan Gibran, teman sekelas Raya dan Naya. Di satu kamar masing-masing terdapat 4 kasur king size berbalut sprai serba putih. Raya yang mengetahui itu, langsung saja menjatuhkan dirinya ke kasur super besar itu dengan terlentang, Naya mengikuti ulah Raya di kasur sebelahnya. Elina dan Elvina, mereka lebih memilih untuk membersihkan badan mereka di kamar mandi secara bergantian. Sedangkan Abi dan Al, mereka berdua hanya terduduk di kasur dengan badan yang disenderkan ke kepala kasur. Joe dan Gibran tertidur lelap setelah menemui kasur. Abi beranjak dari kasur menuju balkon kamar, dan menatap Indahnya dunia saat masih gelap dihias lampu-lampu yang terang. Abi yang terkejut bahwa Al sudah berada di sampingnya langsung bertanya

"Si anjing, kapan lo jalan ke sininya?" Tanya Abi

"Bangsat lo!" Jawab Al

"Haha, ga kerasa ya bro. Kita udah mau pisah aja" kata Abi sambil menatap lurus

"Iya, 3 taun kita bareng. Ga pernah weekend kita ga nongkrong" jawab Al seraya merangkul bahu sahabat di sampingnya "Abis lulus, lo mau lanjut kemana?" Lanjut Al

"Bokap sama nyokap gue, minta gue buat kuliah di Inggris. Ambil jurusan management bisnis. Biar nanti gue bisa terusin Perusahaan bokap. Tapi, ga taulah gue males tinggal di luar. Ga ada ketoprak" jawab Abi sambil bercanda "Lo sendiri?" Tanyanya pada Al

"Gue bingung, antara harus ikut nyokap gue tinggal di New York apa ikut bokap gue tinggal di Bali. Lo tau kan, bokap sama nyokap gue udah pisah. Jadi susah" jawab Al sambil melepaskan tangannya dari bahu Abi

"Curhat lo. Hahaha" ejek Abi

"Si anjir emang lo, terbangsat. Untung gue sayang" jawab Al genit pada Abi

"Najis apaan si lo. Jauh jauh dari gue" kata Abi sambil menjauh dari Al

"Abiiiiiii.. tunggu aku, aku gak bisa tertinggal sedetikpun oleh kamu Abi. Abiiiiiiii..... Abiiiiiiiiii.. Aku sayang sama kamu Abiiiiiiii. Unchhh banget malah" teriak Al seperti perempuan genit. Abi yang mendengar itu menengok ke arah Al sambil bergidik ngeri melihat tingkah sahabatnya itu

Huaaaaaiii, sorry banget ya gue baru publish part baru dari sekian lamanya. Gue lagi banyak bet tugas njir, sumpah. Ada pengumuman juga nih, kayanya beberapa hari atau bahkan minggu mungkin juga bulan gue gabisa lanjut buat part selanjutnya. Karena apa? Pasti gue sibuk sama yang namanya Belajar,Belajar,Belajar dan Belajar. Karena gue bakal menghadapi UN tahun ini. Maaf parah buat yang udah nungguin lama² kelanjutan ini cerita. Gue juga bikin part 13 ini ngedadak parah, dan alhasil? Cuma dapet 300words doang:') Maafkan author:" buat yang masih mau tau kelanjutan dari cerita ini, tetep setia buat nunggu kelanjutannya ya karena gue butuh kalian:* anjir alay Gila gue:v udahlah ya gitu aja, ya udah iya. Oklah, oksip, receh anjir:v siiplah bubaaaayy💃💃💃selamat menunggu😂😂iya gue Tau nungguin yang ga pasti itu ga enk😂😂😂