Di suatu siang diiringi angin yang sejuk serta cuaca yang cerah di Kerajaan Haiqin.
Seorang pemuda sedang bercerita kepada salah satu penjaga di toko senjata di tengah kota lengkap dengan taman air mancur persis di tengah-tengah kota, pakaiannya serba hitam, tepatnya seluruh pakaiannya tebuat dari perban yang dibalut keseluruh tubuh bagaikan mumi, "Bertahun-tahun yang lalu di Neraland, umat manusia membangun tower yang sangat kokoh serta sangat tinggi untuk menghormati----"
"Hentikan itu sekarang, Gray (Panggilan inggrisnya untuk warna Abu-Abu/warna gelap). Orang-orang selalu bercerita tentang dongeng itu hampir setiap hari, setiap menit, bahkan setiap detiknya. Apa yang akan kau dapat saat mengulanginya ? Tidak ada!" Jawabnya. Pemuda berambut coklat, penjaga toko senjata.
"Dongeng ? Aku ingatkan kau, Pirang. Ini bukan sebuah kisah dongeng. Kita semua, maksudku generasi muda seperti mu menolak cerita dongeng ini. Jadi apa yang membuat dunia ini tercipta ?" Tanya pemuda itu.
"Setelah dua abad berlalu sejak Perang diatas kepunahan berakhir, Para orang tua, dan orang yang mengaku telah melihat seorang Penerbang juga dikatakan berusia diatas 200 tahun. Bisakah Ostin benar-benar hidup dengan begitu lama ?" Jawab pemuda berambut coklat tersebut.
"Aku hanya tahu apa yang telah aku baca di buku.... Dan ada satu kalimat disini mengatakan kepadaku kebenarannya bahwa Para Penerbang rata-rata bisa hidup sampai lebih kurang 500 tahun lamanya..... Dan bahkan lebih. Selanjutnya, sejak kau tidak ingin mendengar cerita yang kau sebut dongeng ini, bagaimana dengan salah satu dari "Enam Pahlawan" yang pernah ada di dunia ini ?" Kali ini pemuda berpakaian serba hitam itu mulai serius dengan perkataannya.
"Tidak.. aku juga muak dengan cerita itu.... Bagaimana jika cerita tentang Purti Es ? Aku menemukan satu yang menarik. Apakah kau memilikinya ?" Pemuda rambut coklat itu menaruh dagu diatas tangannya, bosan.
"Maaf kan aku, nak. Tidak ada tulisan bahkan buku yang menceritakan tentangnya."
"Gray, hanya tersisa empat belas hari lagi. Orang-orang semakin gelisah. Sepertinya Sang Raja tidak akan pernah semudah itu menyerahkan Purti Esnya." Jawab pemuda berambut coklat itu diiringin dengan pandangannya kearah air mancur, banyak orang berdatangan, bukan untuk berkunjung, melainkan untuk demo. Tulisan-tulisan besar dengan kata-kata hentikan perang, orang aneh, serahkan, serahkan orang aneh. "Kau... Kau bukan bagian dari mereka kan ?" Pandangannya langsung mengarah ke pemuda berpakaian serba hitam.
"Empat belas hari lagi ? Untuk apa ? Dan siapa itu Putri Es ?" Jawab pemuda itu binggung. "Aku tidak berasal dari jauh. Hanya tetangga kerajaan. Jadi apa yang terjadi disini ? Ada apa dengan orang-orang ini ?"
"Kau tidak tahu ? Kau akan mengira cerita fantastis semacam itu akan menyebar seperti api.. Dikatakan bahwa sekitar dua dekade yang lalu, Raja kami, Raja Haiqin, menemukan bayi perempuan terbungkus es dalam perjalanan berburunya. Dia membawanya pulang kekerajaan sebagai putrinya sendiri, dan karena rambut serta matanya yang berwarna pucat seperti es, serta keranjangnya yang dingin, sang Raja menjulukinya sebagai Putri Es. Semuanya terasa sangat tertutup.. tapi beberapa bulan yang lalu ada kebocoran informasi, dan rumor tersebut sampai ke telinga Ostin. Ia turun dari sana, dia memanggilnya Orang Aneh, Pertanda Kehancuran, Kedatangan Ras Penerbang kedua, yang hampir menghancurkan umat manusia dua abad yang lalu!.."
"Orang Aneh ?" Tanya pemuda serba hitam itu penasaran.
"Ya, mereka bilang dia memiliki telinga yang runcing, dengan rambut berwarna perak seperti logam dan mata biru seperti safir! Juga mereka berbicara tentang kulit hijau dan empat lengan dan empat kaki. Tapi bagian itu membuat kulitku merinding.." (Pemuda rambut coklat itu malah membayangkan jika Putri Es adalah seekor serangga).
"Apa-apaan ?" Pemuda serba hitam itu semakin penasaran.
"Lagi pula, Ostin menegaskan bahwa Raja kami harus menyerahkannya kepadanya pada akhir bulan, atau para Templar akan "datang untuk mendapatkannya sendiri". Kata-katanya sendiri. Sekarang lihat mengapa orang-orang begitu cemas ? Perang akan datang, dan kita siap untuk kalah melawan sebuah organisasi yang tangguh seperti Templar." Pemuda rambut coklat itu meneruskan.
"Jadi... Perempuan itu adalah kunci untuk ke pintu." Pemuda serba hitam itu akhirnya paham, bersedekap.
"Apa ?" Pemuda berambut coklat tidak mendengar perkataannya barusan.
"Tidak ada, berikan aku dua kuda, Pirang. Serta pakaian, beberapa makanan, dan aku akan membutuhkanmu untuk memanduku ke kerajaan selagi jalanan kosong karena orang-orang demo."
"Aku... Aku hanya seorang pandai besi, aku tidak bisa pergi dari sini.."
"Apakah ini cukup ?" Pria serba hitam itu memberikan sesuatu, sebatang emas.
"Ini... EMAS ?" Pemuda rambut coklat mengambil emas itu, melihat-lihat, heran. Selanjutnya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Blade
Fantasy#1 Blade - 11 Januari 2019 #1 Blade - 22 Desember 2021 Dahulu kala di Neraland, para manusia membangun tower yang sangat tinggi untuk menghormati dewi mereka "Dewi Nera". Dewi Nera terlahir dari keinginan-keinginan dan harapan-harapan para manusia...