chapter 8

3.1K 179 23
                                    

Apartemen jihoon#

Begitu sampai di apartemen, woojin malah sibuk memasak menyiapkan makan malam mereka karena dilihatnya jihoon belum menyiapkan apapun untuk makan malamnya. Sejak dulu woojin tak berubah senang memasak membantu mama dan bibi jang.

Keduanya menikmati makan malam masih dengan suasana haru karena jihoon masih saja sesekali meneteskan air matanya seperti masih saja tak percaya kini woojin bersamanya.

"Aigoo...  Wajahmu makin bengkak saja, kenapa kau menyambutku pulang dengan wajah seperti itu... " Goda woojin menyuapi jihoon akhirnya karena jihoon tak juga menyentuh makanannya.

"Bogoshippo.... " Bisik woojin

Keduanya melewati sore jelang malam itu dengan menghabiskan waktu di tempat tidur yang hangat, sesekali berpelukan, berciuman seakan ingin membagi seluruh perasaan yang tertimbun selama terpisah

"Kau sepertinya makin tambah tinggi, kenapa aku tidak? " Sungut jihoon dengan imut.

"Karena kau ditakdirkan ada dipelukanku... Kalau kau setinggi aku maka akan susah memelukmu begini... Tapi kau makin sexy" Canda woojin menarik jihoon ke dalam dekapan dadanya yang makin bidang.

"Woojin ah,apa kau akan terus disini,apa kau akan bersama kami lagi seperti dulu... " Tanya jihoon

Woojin mengusap lembut lengan jihoon. Dan menghela nafas.

"Aku akan menetap dikorea, tapi tidak bisa tinggal di rumah mama dan papa lagi,"

Jihoon menggeser posisinya menghadap woojin dan menatapnya dalam penuh harap.

"Kau terlalu lama pergi... " Keluh jihoon menatap dalam obsidian pekat woojin.
Jemarinya terangkat menyentuh rahang yang semakin kokoh melengkapi ketampanan namja tercintanya.

"Mianhae.... Jeongmal mianhae jihoon ah"  Lirih woojin sebelum kembali mengklaim bibir merah nan sexy didepannya berulang dan berulang lagi...

Seakan tak ada puasnya menikmati wajah dan bibir jihoon yang kini membengkak karena ciuman intens sejak tadi.
Woojin mengakhiri lumatan nya dengan menarik lembut bibir bawah jihoon.

"Kau pasti lelah..... "

"Anni, aku tadi sudah beristirahat ditempat jaehwan hyung... " Jawab woojin.

"Jaehwan hyung??!!!!, berarti tadi itu dia ...! Kalian ini benar-benar ya.."dengus jihoon

Woojin menaikkan alisnya mengiyakan

Jihoon memukulinya bertubi-tubi hingga akhirnya woojin berhasil menangkap kedua tangannya dan mendorongnya segera mengunci tangannya diatas kepala.

" ... Aku terlalu bersemangat ingin segera menemuimu" Bisik woojin ditelinga jihoon.

Blussshhhh

Pipi jihoon bersemu merona, semburat merah itu benar-benar membuatnya semakin imut

Jihoon berontak dan berhasil melepaskan diri dari kungkungan woojin, ia kembali duduk menghadap woojin yang kini mengubah posisinya menumpukan kepalanya dengan tangannya diatas sikunya.

Woojin menelan ludahnya kasar, menutup matanya beberapa saat menghela napas panjang.
1

2

3

Sial, semua makin tak tertahan, kepala woojin serasa mau meledak, dihadapannya tersenyum jihoon dengan manis dan begitu menggodanya, dari semua didunia malam itu yang diinginkannya adalah jihoon , bersama jihoon....melewati waktu melepaskan kerinduannya.

Woojin masih memandangi jihoon,Benar-benar menggemaskan melihatnya dengan pipi chubby.  jihoon benar-benar selalu imut sepanjang waktu.

Kedua pipi jihoon terasa memanas merasakan tatapan intens woojin sejak tadi.

My Guardian Angel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang