EPILOG 2

2.8K 200 37
                                    


Kan... Kan...

emang ada epilog 2 koq 😁😁😆😆😆😆

                    *****

"Hoonie yaaa.... " Rengek woojin ditelinga jihoon. Kedua lengannya masih erat  memeluk pinggang jihoon.

Sementara sang istri???
Jihoon menutupi telinganya dengan telapak tangannya, menutup rapat-rapat menghalau suara rengekan woojin yang terus-terusan sejak hampir sejam lalu mengganggu di telinganya.aksi tutup mulut jihoon itu benar-benar membuat woojin berada dibatas kesabarannya.... 

Tapi jihoon sangat paham betul sang suami tak akan menyerah begitu saja.......

Kepala jihoon terasa berdenyut..!! Yang ia inginkan saat ini hanya bisa tidur siang dengan nyaman tanpa gangguan apalagi soal pekerjaan!  ia bahkan harus terusir dari ruang operasi karena kedapatan tengah mengalami flu berat dan diharuskan mengambil cuti.

Maka inilah yang terjadi dirumah, karena sang suami mendengar tentang sakitnya.

Kedengarannya sepele... Hanya flu.... Tak akan menjadi sepele jika suamimu seorang Park woojin!!!

"Hoonie.... "

"....... "

"Chagiya...... "

"........ "

"Baby....... "

"Sudah berapa kali kubilang aku tidak mau,Kamu tidur  sama jinhoo dulu jebal, nanti kamu ketularan,kenapa kamu ngeyel sekali. "Dengus jihoon bangun sesaat kemudian menarik selimut dan kembali berbaring miring menutupi tubuhnya hingga kepala.

"Biarin..., ketularan juga aku tak peduli... Yang penting kau sembuh, sini biar sekalian kuman-kumannya pindah semua ke aku... " Woojin yang masih kekeuh ngeyel itu justru memeluk jihoon yang berbalut selimut dengan erat bahkan mengunci kaki jihoon dengan kakinya.

"Woojin....!! "

"Yaaa!!! Park woojin... Aku susah bernapas... Ini pengap "teriak frustasi jihoon dari dalam selimutnya.

Jihoon meronta-ronta dari dalam selimutnya seperti kepompong besar karena woojin justru memeluknya semakin erat.

" Ah, mian... Mian... Kau tak apa-apa?! " Woojin membuka selimut sebatas bagian kepala hingga jihoon yang kini terlihat kesal kembali memasang sikap acuhnya.

"Hoonie plis minum obatnya... "

"Aku kan sudah beribu kali bilang woojin..., aku tak akan meminumnya, aku benci minum obat, hidupku sehari-hari saja sudah pusing karena bersentuhan dengan obat-obatan, aku tak sanggup kalau harus menelannya "

"Tapi kau membutuhkannya sayang... Supaya kau lekas sehat... "

"Biasanya juga sembuh sendiri, ini hanya flu woojin... "

"Minimal kau harus berbagi rasa sakitmu padaku... Sini... Tulari aku.... Ayolah... "

"Kau makhluk teraneh sedunia... "

"Dan kau mencintaiku.... "Dendang woojin kembali memeluk jihoon.

" Woojinie lepaskan aku... "

"Tidak mau!!! Sampai kau minum obatmu atau kau bagi virusmu padaku... Aku mau ikut selimutan denganmu"

"Tsk...ok..ok..kalau kamu mau disini bersamaku tapi minimal lepaskan dulu pelukanmu,aku tak bisa bergerak aku mau berbalik...  "Jihoon melepaskan lengan dan kaki woojin yang erat menguncinya dengan pelukan.

Woojin melonggarkan pelukannya dan kakinya yang menjepit di kaki jihoon, membiarkan jihoon merubah posisi berbaringnya menghadap padanya.

" Aigoo ... My baby hoonie kasian sekali kena flu sendirian...  Aku akan menciummu ... Seharian penuh sampai virus-virusmu pindah, kau tahu aku tak tega melihatmu seperti ini... Seperti beruang sakit....  Mmmuuu Aaaaaaaawwwcccchhhh!!!!"

My Guardian Angel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang