Jasmine Lituhayu Kanzhani, seorang gadis yang biasanya disapa Zaza ini memiliki senyum manis dan berwajah karismatic, ditambah lagi dengan lesung pipi di kedua pipinya. Banyak orang yang menganggap orang berlesung pipi memiliki daya tarik dan sifat...
Raka membalik badannya dan melangkah menghampiri sang kekasih
" Uhhhh baby kamu ngambek ya? ngambek kok bilang-bilang sih, entar imutnya ilang ini, " goda Raka.
"Biarin!! Babybaby aku bukan bayi!! Sana pergi, nggak usah ganggu hidup aku lagi, aku udah capek di giniin terus sama kamu, nggak ada kata sayang, nggak usah hubungi aku lagi, kita putus!!! " jawabnya ketus berlalu meninggalkan Raka. Namun tangannya dicekal oleh Raka.
"Hei sayang apa maksud kamu?! Aku kan cuma bercanda, nggak mungkin aku cari cewek kalau di depan aku udah ada bidadari,"
Zaza menhentakkan tanggannya agar terlepas.
"Lepasin nggak usah nyentuh aku, haram hukumnya!! "
"Loh yang ini aku bukan anjing lho ya? Masa anaknya Pak Jaya paling ganteng ini di samain sama anjing, wah tega kamu yang," kata Raka menampilkan wajah sedramatis mungkin.
"Ck... Bodo. " berjalan meninggalkan Raka.
Lagi-lagi tangannya di cekal oleh Raka. Sang empunya kembali mencoba menghentakkannya namun kalah kuat. Ditariklah tangannya dan dupeluk erat seakan ia akan mati detik ini juga.
"Sayang maafin aku, kamu bener-bener marah ya? "
"Hiks..hiks udah tau pakek nanya!" Zaza menangis di oelukan Raka.
Raka menjadi kalang kabut sendiri karna telah membuat sang pujaan hati menangis.
"Sayang udah ya.. Cupcupcup..udah gede kok nangis. Hati aku rasanya teriris kalau liat kamu nangis. Kamu kan tau aku orangnya suka bercanda," ucapnya sambil mengelus rambut Zaza.
"Tapi ini udah kelewatan! Kamu setiap hari bisa 3x sehari bikin aku marah, aku udah capek. Seakan aku itu cuma buat maianan kamu. Hiks.... Kamu jahat aku benci kamu!! "
"Please sayang maafin aku, aku nggak mau kehilangan kamu. Sungguh. Aku nggak akan ngulangin ini lagi, aku akan berubah demi kamu.kamu boleh marah sama aku tapi jangan benci aku, " Tak sadar air mata Raka ikut menetes.
Zaza mendorong Raka dengan sekuat tenaga agar pelukannya terlepas lalu berlari ingin meninggalkan Raka.Namun kalah telak, tangannya di cekal lagi oleh Raka dari belakang.
Raka memohon agar tetap bisa di maafkan dan tidak di benci, namun sang empunya tangan bahkan tidak membalikkan badannya.
Detik kemudian Zaza mengusap air mata di pipinya.
"Gimana akting aku bagus kan? Udah cocok belum main film? "
Mendengar itu Raka pun ternganga di buatnya. Zaza membalikkan badan dan memeluk erat Raka.
"Yang aku nggak mau kamu jadi pemain film, ntar ak di kibulin terus!. " Tanpa membalas pelukan Zaza.
" Aelah kok gitu sih baby, sekali kali dong aku ngerjain kamu biar kamu tuh nggak bikin aku sewot muluk, ntar cepet tua lagi, kan aku masi anak SMA kelas 1."
" Aku bukan babiiiii!!!!!!! " teriak Raka tak terima. Apa barusan dia dikerjain sama pacarnya sendiri? Air mata mahal inih!!!! "Sabar Raka sabar," batin Raka.
Mendengar itu Zaza malah semakin erat memeluk tubuh Raka yang cukup atletis di umurnya 16 tahun.
"Hehe maafin sayang, kamu nggak maafin aku ya? Yaudah aku pergi aja," ucapnya ingin melepas pelukannya pada Raka.
Mendengar itu saka langsung memeluk erat Zaza
"Aku nggak akan biarin kamu pergi. Aku mencintaimu, " ucapnya sambil mengelus rambut Zaza.
" Maaf mas ini kok saya saya bisa meluk mas? Dan mas meluk saya? Ini nggak baik mas maaf bisa lepaain saya, kita bukan muhrim" ucap Zaza polos.
Raka melepas pelukannya.
" Sayang kamu nggak mungkin Amnesia dadakan kan? Jangan mulai lagi! " Raka mencubit pipi Zaza gemas.
"hehe tau aja kamu"
Buat flashback emang sengaja nggak aku tulis panjang, hehe
Awas Typo...belum di revisi soalnya.
Keliatannya masalalu Zaza menyanangkan dan bahagia tentunya. Lalu apa yang membuat Zaza mengklaim jika masa lalunya suram? Hingga sampai saat ini dia masih merasa trauma jika berhubungan dengan seorang cowok.
