Hai... Kataku
Sambil memandangi fotomu..Lihatlah, betapa bodohnya hatiku.
Sekalipun aku pergi menjauh
Bayangmu sekalipun tak luput darikuNamun kau hilang..
Benar-benar hilang,Hanya kembali sebentar saat malam menjelang,
Lalu menghilang di telan oleh rembulan,Haha.. Lucu sekali malam itu,
Kau muncul dan menghancurkan jerih payahku,
Melupakan mu dan menghapus pilu..Namun, untuk apa.. Jika ternyata hatiku selalu rindu, tapi sayang.. Rinduku itu bukan rindumu dan kamu tidak akan pernah menyadari itu..
Kau kembali dan ku menanggapi..
Aku tau,
itu salahku menyambut kembali hadirmu.
Tapi, ku coba untuk tak mencari musuh dan terbiasa mememanimu..
Hanya sekedar untuk menjadi tempat singgahmu..Tak apa, karena aku sudah terlalu terbiasa, mencintaimu dengan keberadaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARI SENDU
RandomKadang kita hanya perlu diam, Diam untuk lebih mendengarkan Diam untuk lebih merasakan Diam untuk lebih memahami Dan diam-diam mengakhiri semuanya. Inilah diamku yang tersajikan dalam tulis yang penuh pilu. Hai, Selamat membaca Diari Sendu :)