Jungkook
Aku menyusun kembali foto-foto yang kau buang. Berharap dengan begitu aku bisa merasakan sosokmu di sini. Merapihkan kamar berharap ketika kau pulang semua sudah bersih. Hanya harapku saja.
Aku duduk di tepi tempat tidur yang menjadi saksi cinta kita selama ini.
Setiap pagi aku terbangun karena kecupan-kecupan manismu. Tapi, kini aku selalu terbangun dengan sisi tempat tidur yang kosong dan terasa dingin.
Aku rindu memperhatikan dirimu yang sedang sibuk memasak untuk sarapan.
Aku rindu memelukmu sebelum pergi bekerja.
Aku rindu sambutanmu ketika aku sampai di rumah.
Aku rindu telur gulung buatanmu.
Aku rindu mata sayumu.
Aku rindu suara tawamu.
Aku rindu segala yang ada pada dirimu.
Aku rindu.
Aku tidak punya nyali untuk memintamu kembali. Bukan tidak mau. Hanya takut tertampar kedua kalinya oleh kenyataan bahwa kau enggan untuk pulang.
Haruskah? Haruskah aku memohon padamu? Haruskah aku memohon padamu untuk kembali?
